Liputan6.com, Jakarta Pinjaman dana tunai dibutuhkan untuk berbagai keperluan yang mendadak, mendesak, maupun terencana. Selain bersumber dari perbankan, pinjaman dana tunai dapat diperoleh dari lembaga non bank, serta fintech. Tapi hati-hati, cek legalitasnya dulu.
Demi menggerakkan perekonomian, kegiatan ekonomi tentu saja membutuhkan pinjaman dana tunai. Uang bak oli yang memperlancar gerak roda perekonomian. Tanpa uang sebagai olinya, roda perekonomian akan tersendat dan macet. Sebab itulah bank maupun lembaga non perbankan, koperasi, pegadaian, dan lain sebagainya eksis untuk memberikan pinjaman dana tunai kepada masyarakat.
Advertisement
Baca Juga
Sumber pinjaman dana tunai sebenarnya tidak hanya bank. Masih ada beberapa sumber pinjaman yang saat ini bisa memberikan dana tunai. Di antaranya koperasi hingga layanan pegadaian.
Berikut ini tujuh sumber pinjaman dana tunai yang bisa Anda manfaatkan, seperti dikutip dari situs perbandingan dan pengajuan produk keuangan HaloMoney.co.id:
1. Pegadaian
Lembaga non bank yang satu ini menyediakan pinjaman dana tunai yang cukup menarik dicoba. Itulah Pegadaian. Di sini Anda bisa pinjam dana tunai dengan menggadaikan barang berharga milikmu, seperti emas, sebagai jaminannya. Juru taksir pegadaian akan menaksir nilai barang berharga tersebut, lalu pinjaman dana tunai pun Anda dapatkan. Anda bisa mendapatkan kredit tunai mulai dari Rp 50 ribu hingga lebih dari Rp 200 juta, atau bahkan hingga Rp 500 juta lebih.
Bagi Anda para milenial, Pegadaian barangkali tidak memiliki kesan yang bersejarah. Namun bagi kalangan orang tua, kakek nenek kita, dari masa kolonial, zaman pergerakan kemerdekaan hingga era reformasi sekarang, mencari pinjaman dana tunai di Pegadaian dengan menggadaikan perhiasan, kain kebaya, furnitur rumah, kendaraan, dan barang berharga lainnya merupakan lifestyle tempo dulu.
Salah satu produknya adalah Kredit Cepat Aman (KCA). Pinjaman dana tunai hingga Rp 500 juta lebih bisa diperoleh dari produk KCA ini. Semua golongan nasabah, baik untuk kebutuhan konsumtif maupun kebutuhan produktif, dapat memanfaatkan fasilitas ini.
Hanya perlu waktu 15 menit, nasabah hanya perlu membawa agunan berupa perhiasan emas, emas batangan, mobil, sepeda motor, laptop, handphone, dan barang elektronik lainnya. Tapi barang yang statusnya masih kredit, belum lunas, tidak dapat digadaikan. Bunga pinjamannya sebesar 0,75 persen per 15 hari.
2. Pegadaian Syariah
Produk Pegadaian Syariah, yaitu gadai syariah, rahn, rahn hasan, yang dikelola berdasarkan fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia. Produk pinjaman ini bisa Anda manfaatkan untuk mendapatkan dana tunai dengan sistem syariah.
Dalam aturan syariah, tidak dikenal suku bunga. Yang ada adalah ijaroh, atau biaya sewa gudang pemeliharaan dan penyimpanan marhun (barang) yang digadaikan. Menurut Fatwa DEN MUI, biaya tersebut tidak boleh ditentukan berdasarkan jumlah pinjaman.
Selain perusahaan Pegadaian berplat merah, masih ada pilihan berupa pegadaian swasta. Saat ini, sebanyak 24 usaha pegadaian yang telah mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan. Lihat daftarnya di situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Advertisement
3. Kredit Tanpa Agunan
Sumber pinjaman dana tunai yang tidak kalah populer di Indonesia adalah kredit tanpa agunan. Ratusan produk KTA ditawarkan oleh bank maupun fintech.
Kredit tanpa agunan dari bank biasanya ditujukan untuk nasabah yang sudah memiliki rekening di bank bersangkutan. Namun tak menutup kemungkinan juga diberikan kepada nasabah baru. Misalnya, yang mengajukan KTA melalui Halomoney.co.id, sepanjang persyaratannya terpenuhi.
Hal terpenting yang perlu Anda perhitungkan di dalam meminjam kredit tanpa agunan adalah bunganya. Rata-rata bank memberikan bunga KTA sebesar 12-14 persen per tahun. Oleh karenanya, jangan abaikan langkah untuk melakukan perbandingan bunga pinjaman KTA melalui situs Halomoney agar Anda mendapatkan produk terbaik dan termurah. Bandingkan dan ajukan di sini.
Baca juga: Pinjaman Tanpa Agunan Rp 10 juta untuk Pelanggan Telkomsel
4. Pinjaman online Fintech
Fintech atau financial technology adalah startup yang bisa menjadi alternatif dalam mencari pinjaman dana cepat. Dua hal terpenting yang perlu Anda pertimbangkan sebelum berhubungan dengan fintech pinjaman (lending) adalah soal suku bunga, dan legalitas perusahaannya.
Bunga yang diterapkan oleh fintech pinjaman adalah bunga harian. Selain bunganya besar, banyak biaya yang dikenakan. Bila Anda telat bayar maka Anda akan terjerat utang yang bisa berlipat-lipat ganda dari pokok pinjamannya. Jadi, sebelum berutang pastikan Anda telah menghitung simulasi pinjamannya, dengan asumsi akan terjadi keterlambatan pengembalian dan hal lainnya.
Selain itu, aspek legal juga penting diperhatikan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberi label ilegal terhadap 227 fintech yang beroperasi tanpa izin. Sedangkan fintech yang telah mengantongi izin, sampai dengan Agustus 2018, berjumlah 64 perusahaan. Ditambah dengan enam penyelenggara fintech baru, yaitu Uangme, Pinjam Duit, Pinjam Yuk, Pinjam Modal, Julo, dan Easy Cash.
HaloMoney.co.id juga tergabung dalam Asosiasi Fintech Indonesia. Berbeda dari jenis fintech pinjaman, bisnis HaloMoney.co.id tidak memberikan pinjaman secara langsung kepada nasabah. HaloMoney.co.id berfungsi memperluas pasar produk pinjaman bank dan lembaga keuangan non bank termasuk Fintech untuk menjangkau konsumen.
Saat ini, partner HaloMoney.co.id berasal dari lembaga keuangan bank dan non bank dengan produk keuangan yang telah disetujui oleh OJK, seperti kartu kredit, kredit tanpa agunan (KTA), kredit multiguna, dan asuransi.
5. Kredit Multiguna
Kredit multiguna adalah fasilitas kredit dengan agunan berupa BPKB kendaraan bermotor, sertifikat tanah dan bangunan, dan lain sebagainya. Loan to Value yang bisa didapat berkisar maksimum 80 persen dari nilai jaminan. Kelebihan dari kredit multiguna adalah jumlah pinjaman yang lebih besar, tenor yang lebih lama, dan penggunaan pinjaman yang lebih beragam.
Cara pembayaran cicilan kredit multiguna beragam, dapat dilakukan dengan melakukan setoran otomatis dari rekening Anda, transfer antarbank, layanan internet banking, mobile banking, sampai dengan melakukan setoran langsung ke teller bank. Penyedia kredit multiguna cukup beragam, yakni bank umum, bank perkreditan rakyat, pegadaian, dan lembaga multifinance.
Baca juga: Kredit Multiguna dari Berbagai Lembaga Keuangan, Ajukan Sekarang
6. Koperasi simpan pinjam
Sumber pinjaman dana tunai lainnya adalah koperasi simpan pinjam. Namun sayangnya, koperasi hanya memberikan pinjaman kepada anggotanya saja. Jadi Anda harus menjadi anggota koperasi lebih dahulu agar Anda bisa mendapatkan pinjaman. Selain menjadi anggota, Anda diminta memberikan uang keanggotaan dan modal.
Bunga di koperasi memang lebih tinggi dari bank. Tapi tenang kok, uang yang Anda tanamkan di koperasi sebagai tanda keanggotaan akan kembali kepada Anda dalam bentuk hasil usaha koperasi yang diberikan secara tahunan.
Dana hasil usaha itu juga merupakan keuntungan dari semua pinjaman yang diberikan kepada anggota koperasi. Jika berminat, sekarang Anda bisa mulai mencari tahu koperasi simpan pinjam di kantor atau di daerahmu agar Anda mendapatkan pinjaman dana tunai.
Advertisement
7. Pinjaman tunai kepada kerabat atau teman
Sumber lainnya ialah pinjaman dana tunai kepada teman atau kerabat. Mereka bisa menjadi tempat Anda meminjam saat Anda kepepet sementara teman atau kerabatmu sedang memiliki rezeki yang lebih untuk dipinjamkan. Ingat pinjaman kepada kerabat atau teman umumnya hanya sementara, berlangsung dalam waktu singkat dalam kisaran sebulan. Jika lebih lama, dana teman atau kerabat Anda mungkin akan segera digunakan untuk keperluan lain. Jangan lupa, Anda menunaikan janji untuk mengembalikan dana tersebut agar kepercayaannya kepada Anda tidak hilang.