Sukses

Daripada Terjerat Rentenir Online, Coba Pinjaman Murah Ini

Bila Anda tertarik menimbang pinjaman dengan agunan ini, ada baiknya Anda mempelajari lebih dulu serba-serbi kredit multiguna berikut

Liputan6.com, Jakarta Tantangan kehidupan sering menghadapkan seseorang pada kebutuhan dana tunai yang sifatnya mendesak. Bila mengikuti pakem pengelolaan keuangan yang sehat, kebutuhan dana tunai yang mendesak dan bersifat darurat, seharusnya bisa dipenuhi dari dana darurat yang sudah kita siapkan jauh-jauh hari sebagai antisipasi.

Namun, bila kondisi ideal itu belum mampu kita wujudkan, apa yang harus kita lakukan? Cara paling cepat yang sering ditempuh oleh banyak orang adalah dengan memanfaatkan pinjaman.

Pertama, memanfaatkan pinjaman lunak tanpa bunga. Bisa dari pemberi kerja, kerabat, saudara atau orang tua. Kedua, mengagunkan aset untuk mendapatkan pinjaman dana melalui pengajuan kredit dengan agunan. Kredit dengan agunan acapkali disebut juga dengan nama kredit multiguna.

Ketiga, mengajukan kredit tanpa agunan atau KTA. Keempat, bila sangat mendesak dan darurat, kebanyakan orang memanfaatkan tarik tunai kartu kredit (cash advance). Cara terakhir ini kurang disarankan oleh kebanyakan penasihat keuangan. Pasalnya, bunga cash advance kartu kredit sangat mahal bisa di atas 2 persen per bulan.

Belum lagi ada biaya tarik tunai di luar bunga yang dikenakan. Kecuali Anda bisa memastikan bisa membayar kembali tagihan transaksi tersebut, akan lebih baik bila cara ini dihindari.

Bila cara pertama sulit ditempuh, pilihan kedua yaitu mengagunkan aset untuk mendapatkan pinjaman dana, bisa menjadi pertimbangan yang cukup bijak. Di pasar keuangan, kita mengenal banyak produk atau fasilitas kredit dengan agunan, biasa juga disebut pinjaman dengan jaminan aset.

Aset-aset yang bisa Anda agunkan, antara lain mobil, sepeda motor, sertifikat rumah, hingga bilyet deposito. Ada juga perusahaan keuangan yang memberikan pinjaman dengan jaminan SK pengangkatan pegawai negeri sipil atau jaminan kantor, dan lain sebagainya.

Bila Anda tertarik menimbang pinjaman dengan agunan ini, ada baiknya Anda mempelajari lebih dulu serba-serbi kredit multiguna seperti dipaparkan oleh HaloMoney.co.id berikut:

2 dari 4 halaman

1. Agunan kredit

Sesuai namanya, kredit dengan agunan mengharuskan si calon peminjam menyerahkan agunan atau jaminan kredit. Ini berkebalikan dengan produk kredit tanpa agunan yang tidak mensyaratkan agunan apapun. Penentuan nilai pinjaman pada produk KTA akan didasarkan pada kemampuan pembayaran si calon peminjam. Dalam hal ini, kemampuan tersebut akan dilihat dari profil keuangan calon debitur.

Mulai dari histori keuangan yang terekam melalui aktivitas rekening koran, tanda bukti besar penghasilan rutin, sampai reputasi kredit yang tercatat di Sistem Informasi Debitur Bank Indonesia.

Nah, apabila dalam perjalanan si peminjam ternyata gagal melunasi pinjaman, bank atau pemberi pinjaman bisa menyita harta apa saja yang dimiliki si peminjam.

2. Bunga pinjaman

Kredit dengan agunan alias kredit multiguna memberikan jaminan pada bank sebagai syarat pengucuran kredit. Keberadaan jaminan ini membuat bunga kredit dengan agunan bisa lebih murah dibandingkan KTA. Sebagai gambaran, bunga KTA rata-rata di atas 1 persen hingga 3 persen per bulan. Sedang bunga pinjaman online dari para rentenir online banyak yang menerapkan bunga harian.

Nah, berapa bunga pinjaman multiguna? Karena mensyaratkan agunan, bunganya pun bisa lebih murah. Sebagai contoh, kredit dengan agunan yang disediakan oleh Smart Finance menyediakan bunga 8,86 persen per tahun. Sedangkan bunga kredit dengan agunan dari BFI Finance sekitar 11,74 persen per tahun.

Anda bisa mengecek dan membandingkan beberapa pilihan kredit multiguna di comparison center HaloMoney.co.id.

3 dari 4 halaman

3. Jumlah pinjaman

Jumlah pinjaman kredit dengan agunan cukup beragam, mulai puluhan juta rupiah sampai miliaran rupiah, tergantung pada nilai jaminan yang diberikan pada bank. Pemberi pinjaman pada umumnya memberikan kredit dengan agunan sekitar 70-80 persen dari nilai agunan yang diberikan.

Misalnya, Anda mengajukan kredit dengan agunan memakai jaminan sertifikat rumah. Oleh bank, rumah yang menjadi jaminan tersebut ditaksir bernilai Rp 500 juta. Bank kemungkinan bisa memberikan kredit sebesar 70-80 persen dari harga taksiran rumah tersebut, yaitu sekitar Rp 350 juta hingga Rp 400 juta.

Sebaliknya, jumlah pinjaman kredit tanpa agunan tidak memperkirakan nilai agunan karena si calon peminjam tidak diwajibkan menyerahkan agunan apapun. Plafon pinjaman KTA juga tidak bisa terlalu besar. Mulai Rp 10 jutaan sampai ratusan juta rupiah saja. Yang benar-benar tanpa jaminan kredit sama sekali malah biasanya dibatasi maksimal pinjaman Rp 50 juta.

4. Jangka waktu pinjaman

Produk kredit multiguna yang disediakan oleh bank dan lembaga keuangan lain biasanya memiliki pilihan tenor pinjaman cukup lama, bisa di atas 3 tahun. Sebaliknya, kredit tanpa agunan atau KTA dibatasi tenor cicilannya rata-rata maksimal hanya 3 tahun.

Ada memang KTA yang memberikan tenor cicilan hingga 5 tahun atau 60 bulan. Tapi, itu biasanya berpengaruh pada harga alias bunga yang harus dibayarkan oleh si peminjam. Bank juga biasanya meminta jaminan walau itu hanya berupa SK pegawai, sebagai contoh.

4 dari 4 halaman

5. Proses pencairan pinjaman

Pada produk kredit dengan agunan, bank akan melakukan penilaian terlebih dulu terhadap agunan kredit yang menjadi jaminan. Maka itu, biasanya proses kredit dengan agunan memakan waktu. Terlebih bila nilai pinjaman yang diajukan cukup besar. Proses analisis kredit juga akan lebih lama bisa memakan waktu 14 hari kerja.

Sebaliknya, pada KTA di bank atau lembaga keuangan lain, proses persetujuan kredit bisa lebih cepat. Mulai 3 hari kerja sampai terlama 14 hari kerja. Maka itu, banyak orang memilih KTA ketika dihadapkan pada kebutuhan dana tunai yang sifatnya lebih mendesak, dengan risiko menanggung bunga pinjaman lebih mahal.

6. Tujuan pemakaian pinjaman

Kredit dengan agunan biasanya diajukan oleh seseorang apabila membutuhkan dana pinjaman dalam nilai cukup besar untuk keperluan yang terencana. Misalnya, untuk renovasi rumah, sebagai tambahan modal usaha, dan lain sebagainya.

Jarang yang memilih kredit dengan agunan untuk menutup kebutuhan yang sifatnya sangat mendesak atau darurat. Di sisi lain, KTA lebih banyak dipilih untuk menutup kebutuhan yang sifatnya sangat mendesak seperti biaya berobat, dana sekolah, dan lain-lain.

Nah, itulah kelebihan dan perbedaan antara kredit multiguna dengan kredit tanpa agunan atau pinjaman online. Bijaklah sebelum memutuskan pengajuan pinjaman agar keuangan Anda selalu terjaga kesehatannya.