Kisah Pendiri Roti Bakar Eddy, Diusir Aparat sampai Sukses di Ibu Kota

Liputan6.com, Jakarta - Pendiri Roti Bakar Eddy baru saja tutup usia. Pria bernama lengkap Eddy Supardi ini merantau ke Jakarta pada 1966 silam dan merintis bisnis kuliner dari bawah.

Eddy lahir di Solo pada Februari 1951. Saat muda, ia tidak menyelesaikan pendidikan sekolah dasarnya. Ketika memutuskan merantau ke Jakarta, usianya belum menginjak 17 tahun.

Awalnya, dia menjual lontong sayur dan bubur ayam. Sampai akhirnya dia merintis usaha roti bakar dari uang yang ia tabung.

Walau sekarang sudah terkenal di daerah Ibu Kota di kalangan anak-anak muda, Eddy sempat merasakan diusir oleh aparat. Ia pun pun sering berpindah tempat, tapi tetap tidak berpindah hati dari komitmennya di dunia bisnis.

Kedai roti bakar yang pertama kali dibukanya berlokasi di kawasan Blok M, di depan sekolah Al-Azhar, Jakarta Selatan. Pangsanya adalah anak-anak muda dan itu dipertahankan sampai sekarang. 

Pengunjung akan ditemani alunan musik dan beragam makanan, seperti mi instan dan hidangan ayam. Meski ada banyak kedai roti bakar di Jakarta, Roti Eddy memakai predikat "Roti Bakar Pertama di Indonesia."

Berkat ketekunan pendirinya, Roti Bakar Eddy menjadi salah satu roti bakar paling populer di Jakarta dan sekitarnya. Para pejabat dan selebritas Ibu Kota pun akrab dengan Roti Eddy. Eddy tutup usia di Jakarta, Rabu, 10 Oktober 2018 di Rumah Sakit Mayapada dalam usia 67 tahun.