Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berupaya memetakan kembali daerah yang aman untuk rehabilitasi rekontruksi pasca terjadinya gempa bumi di Palu dan sekitarnya. Sejauh ini Badan Geologi telah menerima empat titik lokasi yang direkomendasikan Pemerintah untuk pembangunan rumah hunian kembali.
"Empat lokasi itu ada di Duyu, Talise, Sidera dan Balaroa Itu masih alternatif ya, belum ditetapkan. Tugas saya Badan Geologi adalah (mencari) di mana ada lahan yang relatif aman. Kemudian nanti tim infrastruktur bagian engineering di situ akan mendesain strukturnya di situ apa yang cocok," kata Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Rudy Suhendra di Jakarta, Jumat (12/10/2018).
Advertisement
Baca Juga
keempat titik lokasi tersebut direkomendasikan secara bersama-sama oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang dan Badan Pertanahan Nasional (ATR-BPN). Sehingga pihaknya, masih ingin menyelami lebih dalam apakah lokasi yang disarankan tersebut, sesuai dengan standarisasi dari Badan Geologi atau sebaliknya.
"Dari sisi geologi kan di situ baru ditunjukkin sama BPN, baru kita mulai mungkin hari ini karena kemarin baru ditunjukkan. Hari ini teman-teman geologi akan mengidentifikasi dari sisi keamanannya. Jadi belum ditetapkan ya," kata Rudy.
Â
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kajian Teknis
Rudy mengatakan, dalam hal ini sekiranya pihaknya membutuhkan waktu satu bulan untuk melakukan kajian teknis yang nantinya akan dikeluarkan dan diharapkan dapat digunakan untuk keperluan rehabilitasi dan rekonstruksn Palu dan sekitarnya.
"Iya karena kita harus tahu dulu ini lahannya punya siapa. Itu kan nanti di kita akan sulit juga, udah ditentukan aman taunya yang punya lahannya tidak memberikan kan masalah," jelasnya.
Rudy menambahkan, pihaknya juga tidak hanya ingin mengandalkan dari empat titik lokasi yang telah direkomendasikan tersebut. Terlebih, seluruh Tim Badan Geologi, kata dia terus bergerak mencari lahan-lahan yang sekiranya potensial untuk dilakukan kembali pembangunan.
"Tim Badan Geologi dari kemarin sekarang sedang di lapangan masih mencari-cari lagi supaya nanti alternatifnya banyak. Kita mencari alternatif yang ideal sih tidak mungkin ada ya, tapi paling tidak minimal tidak terjadi korban," ungkapnya.
Advertisement