Liputan6.com, Jakarta - Ajang olah raga Asian Para Games 2018‎ membawa dampak positif pada kegiatan ekonomi Jakarta. Kegiatan ini mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan, ‎Pelaksanaan Asian Para Games 2018 menggairahkan aktivitas perekonomian Jakarta. Hal ini mirip dengan ajang kompetisi olah raga yang sudah dilaksanakan lebih awal yaitu Asian Games 2018, meski volumenya berbeda.
Advertisement
Baca Juga
Sarman menambahkan, dampak positif ajang kompetisi olahraga se-Asia pada kegiatan ekonomi Jakarta, dapat terlihat dari pertumbuhan ekonomi Jakarta yang mencapai 5,93 persen, sedangkan pertumbuhan nasional hanya 5,2 persen pada triwulan II 2018.
"Pertumbuhan ekonomi tidak lepas dari dampak perputaran uang selama Asian Games dan Asian Para Games 2018," kata Sarman, saat berbincang denan Liputan6.com, di Jakarta, Sabtu (13/10/2018).
Sektor yang paling berdampak dengan adanya Asian Para Games diantaranya, pariwisata, hotel, restoran, transportasi dan pusat perbelanjaan dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Penyelenggaraan Asian Games dan Asian Para Ames 2018 memberikan kontribusi yang besar pada ‎perekonomian Jakarta," tandansya.
Â
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sukses Asian Para Games, Indonesia Pede Tatap Paralimpik 2020
Atlet disabilitas Indonesia menuai sukses di Asian Para Games 2018. Ni Nengah Widiasih dan kawan-kawan mampu menjawab tantangan pemerintah yang menargetkan 16 medali emas.
Hingga Jumat (12/10/2018), kontingen Indonesia telah meraih 32 emas, 41 perak, dan 44 perunggu Asian Para Games 2018.
Prestasi itu membuat Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun optimistis menatap Paralimpik di Tokyo, Jepang, dua tahun mendatang.Â
BACA JUGA
"Di Paralimpik 2020, kita targetkan dua medali emas," ucap Senny di ruang konfrensi pers GBK Arena, Jakarta, Jumat siang.
Keyakikan Senny karena pemerintah sanggup memberikan semua fasilitas yang dibutuhkan untuk berprestasi di Jepang. NPC juga diberikan kebebasan dalam hal latihan dan pemakaian alat.
"Pak menteri (Menpora, Imam Nahrawi) sudah memberikan peralatan yang akan dibawa ke Solo untuk latihan. Itu akan membuat kami lebih hebat. Kami diberikan uang saku dan bebas memilih pelatih," ucapnya.
Advertisement