Liputan6.com, Nusa Dua - Pemerintah Indonesia kembali menindaklanjuti rencana pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan pendiri Alibaba Group, Jack Ma. Pertemuan ini dilakukan di tengah acara pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia di Nusa Dua, Bali.
Jack Ma, sebelumnya ditunjuk oleh pemerintah Indonesia sebagai penasihat RI dalam hal pengembangan ekonomi digital. Mengemban tanggung jawab itu, Jack Ma ternyata sudah mempunyai strategi mengenai apa yang harus direkomendasikan ke pemerintah Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Strategi pertama, pihaknya bersama dengan Alibaba akan melakukan pelatihan baik untuk generasi muda yang akan memulai usaha, pengusaha UMKM hingga pengusaha besar.
"Kami tidak ingin melakukan bisnis sendiri. Kami ingin bisnis di Indonesia tumbuh, kita ingin entreprenuer di Indonesia tumbuh. Ini kuncinya. Yang terpenting kita datang ke sini untuk membuat masyarakat berkembang sehingga mereka dapat mengembangkan dan membangun bisnis yang tidak harus bergantung pada perusahaan seperti Alibaba," kata Jack Ma di Nusa Dua, Bali, Sabtu (13/10/2018).
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Investasi ke Indonesia
Kedua, pihaknya tidak hanya ekspansi pasar ke Indonesia bersama Alibaba, namun dirinya juga berinvestasi di beberapa hal, seperti sektor logistik, cloud computing dan infrastruktur lainnya.
Dengan investasi yang terintegrasi ini, nantinya tidak hanya dimanfaatkan oleh Alibaba, melainkan juga bisa dimanfaatkan perusahaan dalam negeri.
"Karena kami percaya kalau local business sukses, kami juga akan sukses," tegas dia.
Hanya saja, ada satu usulan dari dirinya demi mendukung percepatan peningkatan digital ekonomi di Indonesia tersebut. Usulannya adalah transformasi pemerintah menjadi berkonsep e-goverment.
"Saya datang ke acara ini bukan sebagai pengusaha, pendiri Alibaba, saya datang ke sini sebagai penasihat dan untuk menjalankan pekerjaan saya," tutup Jack Ma.
Advertisement