Liputan6.com, Jakarta - Bank Dunia mengapresiasi keberadaan objek wisata Tukad Bindu, Denpasar, Bali. Tukad Bindu ini dinilai menjadi salah satu percontohan objek wisata inovatif yang melibatkan peran serta masyarakat sekitar.
Knowledge Sharing and Learning Global Practice for Social, Urban, Rural and Resilience World Bank, Steffen Soulejman, mengatakan bahwa Tukad Bindu sebelumnya merupakan sungai tidak terawat. Kini telah berubah menjadi objek wisata baru di Pulau Dewata.
Hal ini dinilai sebuah inovasi yang perlu dicontoh oleh wilayah lain dalam mengelola sungainya.
Advertisement
Baca Juga
"Saya berharap semua desa di Indonesia dan dunia mampu menginspirasi seperti yang dilakukan di Tukad Bindu yang sukses bentuk Community Based,’’ ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (17/10/2018).
Steffen menyatakan, Bank Dunia juga tertarik dengan komunikasi yang dibangun dalam mengelola objek wisata ini. Partisipasi masyarakat di Tukad Bindu mulai dari budidaya ikan, menanam sayuran di sekitarnya hingga mengolahnya menjadi kuliner khas Bali.
“Komunitas ini berhasil menginisiasi Tukad Bindu, yang sebelumnya tidak tertata, kini mampu dikembangkan menjadi tempat yang menginspirasi dan luar biasa, dan ini dapat menjadi contoh untuk wilayah lainnya," ungkap dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Program Jangka Panjang
Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra menuturkan, fokus utama yang dilakukan di Tukad Bindu ini adalah revitalisasi sungai dengan tujuan membentuk kemandirian masyarakat dan akselerasi pembangunan.
“Membentuk karakter masyarakat adalah yang utama, karena ini program jangka panjang dan berkelanjutan,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Yayasan Tukad Bindu, Ida Bagus Ari Manik mengungkapkan, partisipasi masyarakat adalah hal yang utama menyukseskan program di Tukad Bindu.
Di objek wisata tersebut saat ini terdapat beberapa lokasi menarik bagi wisatawan seperti permainan anak tradisional, kuliner tradisional Bali, Kopi Bindu, taman anggrek, hingga pengelolaan budidaya ikan lele dengan aquaponik.
“Tentunya kami mengarahkan lokasi Tukad Bindu nantinya mampu menjadi lokasi natural dan mengurangi penggunaan plastik," tandas dia.
Advertisement