Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Provinsi dan Kabupaten di Papua dan Papua Barat hingga kini belum mengajukan formasi Calon Pegawai Negeri Sipil 2018 (CPNS 2018) dalam sistem SSCN. Ini yang membuat Pelamar CPNS dari wilayah ini akhirnya memutuskan untuk melamar ke daerah lain.
Menurut Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan, kondisi tersebut menyebabkan para pelamar pada Formasi Putra/Putri Papua yang berjumlah 3.440 orang terpaksa memilih instansi lain di luar daerahnya dibanding menjadi aparatur negara di kampung halaman sendiri.
Advertisement
Baca Juga
"Menurut saya sayang, ada 3.440 putra putri Papua yang melamar ke daerah lain sementara di daerahnya masih membutuhkan juga. Sebagai catatan, pemerintah provinsi dan kabupaten di Papua dan Papua Barat memang belum masuk ke SSCN ini, kami masih menunggu bagaimana mekanisme selanjutnya," tutur dia, seperti dikutip Rabu (17/10/2018).
Ridwan juga menyoroti kursi khusus lain pada perekrutan CPNS 2018, yakni Formasi Lulusan Terbaik atau cumlaude. Tercatat, jumlah akun pada formasi ini lebih sedikit daripada yang submit.
Dia menjelaskan alasan jumlah pelamar yang telah mendaftar lebih banyak dibanding akun untuk formasi tersebut di situs sscn.bkn.go.id.
"Untuk yang cumlaude ini di sistem kami ada 21.714 akun, sementara yang sudah submit ada 25.967 orang. Nah, kenapa lebih banyak yang submit daripada jumlah akun? Ini pada awalnya mereka memilih formasi umum. Tapi ketika memilih instansi dan mengunggah berkas, mereka memilih yang cumlaude," papar dia.
Formasi lain yang turut ia garisbawahi ialah atlet berprestasi internasional. BKN berkoordinasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk bisa merekrut atlet-atlet tersebut secara internal.
"Makanya kalau kita lihat ke SSCN, formasi untuk atlet berprestasi internasional masih kosong pelamar. Prosesnya nanti secara internal, Kemenpora akan ke BKN menyerahkan data-data untuk kemudian dimasukan ke dalam sistem," jelas dia.
Sebagai catatan, berdasarkan Permenpera Nomor 6 Tahun 2018, terdapat 300 atlet yang bisa diangkat jadi CPNS. Dari jumlah tersebut, sebanyak 298 atlet telah menyerahkan berkas ke Kemenpora, sedangkan dua lainnya masih belum berkenan jadi pegawai negeri.
BKN mencatat, hingga tenggat akhir waktu pendaftaran, total pelamar CPNS tahun ini 3.627.981 orang. Hingga perhitungan terakhir, jumlah pendaftar yang memenuhi syarat dan lolos seleksi administrasi ada 1.751.661 orang. Sementara terdapat 355.733 orang yang belum lolos seleksi administratif.
Selain formasi umum, perekrutan tahun ini juga membuka enam formasi khusus yang bisa dilamar. Antara lain, Formasi Putra/Putri Papua, Lulusan Terbaik, Atlet Berprestasi Internasional, Penyandang Disabilitas, Diaspora, dan Honorer K2.
Adapun untuk Formasi Penyandang Disabilitas pada CPNS 2018, terdapat 2.678 akun di portal SSCN, dan hanya 1.641 orang yang tercatat telah menyelesaikan proses pendaftaran.
Selanjutnya, Formasi Diaspora, dengan jumlah akun 106 dan yang telah menyelesaikan proses pendaftaran 19 orang. Serta Formasi Honorer K2, dengan jumlah akun 8.802 orang dan yang sudah merampungkan proses pendaftaran 8.765 orang.
Ini Dia 5 Instansi Pusat Terfavorit Pelamar CPNS 2018
Badan Kepegawaian Negara (BKN) melaporkan jumlah total pelamar akhir pada sistem seleksi calon pegawai negeri sipil 2018 (CPNS 2018) di portal SSCN adalah 4.436.694 orang.
Akan tetapi, dari jumlah itu hanya 3.627.981 yang berhasil menyelesaikan pendaftarannya. Jumlah tersebut terdiri dari 1.641 pelamar formasi penyandang disabilitas, 3.440 pelamar formasi putra-putri Papua.
Kemudian 25.906 pelamar untuk formasi lulusan terbaik (cumlaude), 19 pelamar formasi diaspora, 8.765 pelamar pada formasi eks tenaga honorer K2, serta 298 pelamar pada formasi atlet berprestasi Internasional, serta sisanya merupakan pelamar formasi umum.
Baca Juga
Dari pendaftaran CPNS 2018 tersebut, terdapat beberapa instansi pusat yang banyak dilamar. Menurut laporan BKN, berikut instansi pusat terfavorit pelamar CPNS 2018.
1. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) : 487,7 ribu orang
2. Kementerian Agama : 265,2 ribu orang
3. Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) : 60.593 orang
4. Kejaksaan Agung : 50,8 ribu orang
5. Kementerian Perhubungan 37,7 ribu orang.
Advertisement