Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah berupaya merevitalisasi pendidikan vokasi. Revitalisasi itu menunjukkan hasil dengan meningkatnya peringkat pelatihan vokasi Indonesia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, membangun manusia Indonesia adalah investasi untuk hadapi masa depan dan lapangkan jalan menuju Indonesia maju.
Oleh karena itu, pemerintah menyiapkan manusia Indonesia menjadi manusia unggul sejak dalam kandungan sampai tumbuh mandiri juga meningkatkan kesejahteraan diri dan keluarganya. Hal itu disampaikan Jokowi dalam sidang tahunan MPR RI 16 Agustus 2018.
Advertisement
Baca Juga
Oleh karena itu, pemerintah memperkuat pendidikan dan pelatihan vokasi. Dalam laporan 4 tahun pemerintahan Jokowi-JK, seperti dikutip Sabtu (20/10/2018), pendidikan dan pelatihan vokasi sangat penting dalam menyelesaikan masalah pengangguran.
Selain itu meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia (SDM). Dengan pelatihan, sistem magang, sertifikasi, dan kerja sama dengan dunia usaha diharapkan lulusan yang memiliki kompetensi dan siap bekerja.
Pemerintah sudah melakukan link and match SMK dan industri. Jadi hasilnya hingga Agustus 2018, ada 2.700 SMK yang bekerja sama dengan industri. Selain itu, pemerintah revitalisasi 12 politeknik.
Pemerintah juga menggelar sertifikasi kompetensi mencapai 1.688 pada 2018 dari periode 2017 sebesar 1.153. Retooling dosen meningkat menjadi 211 pada 2018 dari periode 2017 sebesar 131. Sertifikasi dosen mencapai 268 pada 2018 dari periode 2017 sebesar 169.
Dengan ada revitalisasi pendidikan vokasi, pelatihan yang sudah diberikan kepada 331,91 ribu orang pada Agustus 2018 dari periode 2017 sebesar 259,74 ribu orang.
Masyarakat yang ikuti magang mencapai 144,027 ribu orang hingga Agustus 2018 dari periode 2017 sebesar 133.474 ribu orang. Sertifikasi yang sudah diberikan kepada 395,394 ribu orang pada 2017 dari periode 2016 sebesar 390,277 ribu orang.
Upaya Pemerintah Membuahkan Hasil
Upaya pemerintah revitalisasi pendidikan vokasi membuahkan hasil. Perbaikan kualitas pendidikan vokasi Indonesia diakui oleh dunia internasional dan industri.
Ini ditunjukkan dengan peringkat pelatihan vokasi Indonesia dalam global talent competitiveness index yang meningkat ke posisi 58 pada 2017 dari periode 2016 di posisi 65.
Jumlah balai latihan kerja (BLK) pemerintah yang berkualifikasi baik mencapai 102 BLK hingga Agustus 2018. Posisi ini memang masih sama pada 102.
Jumlah sumber daya manusia (SDM) industri kompeten dan bersertifikat yang terserap di dunia kerja mencapai 30.101orang pada 2017. Pemerintah menargetkan mencapai jumlah SDM industri kompeten dan bersertifikat yang terserap di dunia kerja mencapai 55.300 pada 2018.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Advertisement