Sukses

Di Ajang Ini, RI Bakal Pamer Perkembangan Mal Pelayanan Publik

Kementerian PANRB akan menyelenggarakan International Public Service (IPS) Forum 2018 pada awal November 2018.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB) akan menyelenggarakan International Public Service (IPS) Forum 2018 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada 7-8 November 2018. 

Menteri PAN-RB, Syafruddin, mengatakan dilaksanakannya IPS Forum 2018 bertujuan mengenalkan pelayanan publik Indonesia di kancah internasional sekaligus ajang peningkatan kerja sama pelayanan publik antar negara. Selama ini, kata dia, banyak peningkatan publik RI yang kurang terekspos di masyarakat.

"Banyak perkembangan reformasi birokrasi yang belum ter-publish. Padahal negara ini telah banyak lakukan banyak hal terutama inovasi yang hadir khusus untuk masyarakat," tutur dia di Gedung KemenpanRB, Senin (22/10/2018).

Selain itu, IPS Forum 2018 bertujuan sebagai wahana pembelajaran interaktif antar negara dan intranegara dalam pelaksanaan reformasi birokrasi dan pelayanan publik.

Kemudian pertukaran pengetahuan, penguatan kepemimpinan di bidang pelayanan publik, serta meningkatkan kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan mutu pelayanan publik di berbagai sektor.

Adapun IPS Forum 2018 terdiri dari dua kegiatan besar, yakni seminar dan pameran pelayanan publik. Untuk seminar, dikelompokkan dalam beberapa tema besar, yakni Expanding Service Delivery, Improving Service Delivery, dan Public Engagement, dan masing-masing tema akan dibagi ke dalam sub tema yang lebih terfokus.

Syafruddin tegaskan, Indonesia pada IPS Forum 2018 akan menampilkan perkembangan mal pelayanan publik (MAP) di ajang internasional itu. Menurut dia, MAP merupakan salah satu yang diunggulkan dalam sektor pelayanan RI.

"Untuk masterpiecenya adalah beberapa pelayanan publik yang sudah diakui oleh dunia internasional seperti mengatasi malaria dengan cepat oleh salah satu kumpulan masyarakat di teluk bintuni, Papua. Dunia internasional Maroko itu mengakui," ujar dia.

 

2 dari 2 halaman

Pemerintah Jaring PNS Berkualitas Lewat Seleksi CPNS

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin mengatakan, nasib bangsa ke depan ditentukan oleh generasi muda.

Untuk itu, rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk mencari aparatur negara berkualitas dan regenerasi kepemimpinan dari yang tua kepada yang muda memiliki peran penting dalam menghadapi tantangan kebangsaan dan global semakin kompleks.

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan sumber daya terpenting bagi sebuah bangsa yang menjadi garda terdepan dalam proses perjuangan, pembaruan, dan pembangunan bangsa.

"Poin utamanya adalah mempersiapkan generasi muda untuk menggantikan generasi tua, yakni generasi yang adaptif dan siap menghadapi tantangan tugas di masa mendatang,” ujarnya, seperti dikutip dari laman KemenPAN-RB.

Bukan hanya di lingkungan ASN, tetapi generasi kepemimpinan di tubuh Polri juga harus siap menghadapi tantangan kebangsaan. Hal itu mengingat dinamika yang berkelanjutan tidak akan pernah berhenti, sehingga menuntut Polri untuk tetap konsisten hadir memberikan keamanan bagi masyarakat.

Dijelaskan, instansi pemerintah saat ini dipimpin oleh generasi Baby Boomer yang lahir pada tahun 1946-1964, dan generasi X yang lahir sekitar pada 1965-1980.

"Nantinya, tongkat kepemimpinan akan diestafetkan kepada generasi Y yang lahir sekitar tahun 1981-1993,” imbuh Syafruddin.

Mantan Wakapolri ini berharap kepada generasi penerus Polri yang nantinya menjadi pemimpin bangsa dapat menjalankan democratic policing secara konsisten dan berkesinambungan, dari level atas hingga jajaran pelaksana tugas di lapangan melalui langkah-langkah transformasi ke dalam maupun ke luar institusi.

“Bangunlah kemampuan generasi bangsa yang tangguh dalam menjawab setiap tantangan dan dinamika kebangsaan di masa datang. Bangunlah sinergi kemitraan yang kuat dengan seluruh kementerian/lembaga dan masyarakat untuk memperpanjang dan memperluas jangkauan pelayanan keamanan, serta bangunlah prefesionalisme yang mantap,” tegasnya.

Regenerasi kepemimpinan, menurut Menteri Syafruddin, bukanlah hal yang mudah. Kualitas SDM ditentukan sejak proses rekrutmen.

"Rekrutmen sebagai bagian awal dalam manajemen SDM pada lingkup internal," imbuhnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: