Sukses

Harga Telur Kembali Turun Jadi Rp 20 Ribu per Kg

Harga telur turun ke Rp 20 ribu per kg di Pasar Slipi.

Liputan6.com, Jakarta - Harga telur ayam turun kembali di awal pekan ini. Pada pekan lalu, harga telur ayam turun dari Rp 23 ribu per kilogram (kg) menjadi Rp 21 ribu.  Di awal pekan ini, harga telur kembali turun menjadi Rp 20 ribu.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com di Pasar Slipi, Jakarta Barat, para pedagang yang diwawancara menyebut harga memang sedang turun. Salah satunya Heni (41) yang membandingkan penurunan dari pekan sebelumnya.

"Harga telur lagi turun menjadi Rp 20 ribu. Minggu kemarin malah naik Rp 22 ribu. Harga memang naik-turun," kata dia.

Lebih lanjut, Heni menjual telur puyuh dengan harga Rp 35 ribu per kg, kalah bijian sepuluh Rp 5.000.

Bebeknya Rp 10 ribu tiga buah, tetapi juga ada yang Rp 3.000 satu butir, begitu juga harga ayam kampung seharga Rp 3.000 per butir. Heni menyebut harga tersebut terbilang normal.

"Harganya biasa saja. Kalau telur ya naik turun, nanti menjelang natal naik lagi, pasti," jelas Heni.

Hendri (29) menjual dengan harga yang sama. Yakni telur bebek Rp 3.000 dan telur ayam kampung satuan seharga Rp 2.500. Untuk telur ayam negeri, Yati (65) turut menjual dengan kisaran harga Rp 20 ribu per kilogram.

Sebelumnya, dilaporkan penurunan harga telur karena faktor kurangnya pembeli. Lebih lanjut, penurunan harga ini juga melewati target Kementerian Pertanian (Kementan) yang sejatinya berusaha menurunkan telur sampai Rp 23 ribu per kg.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Sepi Pembeli, Harga Telur Bakal Turun Rp 500 Pekan Depan

Harga telur masih tercatat stabil di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Senin, 15 Oktober 2018. Harga telur diprediksi turun pada pekan depan.

Agen telur, Yono (54), kini membanderol telur ayam di harga Rp 23 ribu per kilogram (kg). Ia berujar pasokan telur masih terbilang lancar. 

"Untuk penjualan telur sendiri stabil setiap hari. Sehari bisa jual 150 kg ke pengecer, tapi kalau lagi ramai bisa 200 kg sehari," tutur dia saat berbincang dengan Liputan6.com.

Melihat minat kondisi pasar yang belum ada lonjakan drastis, Yono memprediksi harga telur menurun pada pekan depan.

"Memang harga telur kadang naik turun. Tapi naik dan turunnya sedikit. Paling Rp 300-400. Tapi paling juga seminggu sudah turun lagi," ungkapnya.

Agen telur lain, Ali (28) bahkan menjual telur lebih murah dari Yono. Ia membanderol telur di harga Rp 22 ribu per kg atau lebih murah Rp 1.000. 

"Kemungkinan harga telur akan turun lagi. Kalau permintaan lagi sepi jadi kemungkinan turun. Turunnya sekitar Rp 500-1.000," kata dia.

Tak hanya dalam kilogram, Yuli menuturkan harga beli telur per peti juga tercatat turun. "Tadinya satu peti telur harganya Rp 310 ribu, sekarang Rp 300 ribu. Per peti isinya 15 kg," kata dia.

Yuli menambahkan, keuntungan kotor penjualan telur ayam per kg sebesar Rp 2.000. Adapun keuntungan bersih Rp 1.000-1.500. "Pecah dan busuk kita tanggung sendiri, enggak bisa kembali," tegasnya.

Adapun telur ayam kampung ia banderol Rp 2.000 per butir, sementara harga telur puyuh mencapai Rp 30 ribu per kg