Sukses

Wall Street Tertekan Laporan Kinerja Emiten

Investor khawatir atas prospek pertumbuhan keuangan emiten di masa depan.

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street turun dalam perdagangan berombak pada hari Senin (Selasa pagi WIB) dipicu pelemahan saham energi dan keuangan dan kehati-hatian investor tumbuh menyambut rilis laporan laba emiten pada pekan ini.

Dikutip dari Reuters, Selasa (23/10/2018), Indeks Dow Jones Industrial Average turun 126,93 poin atau 0,5 persen menjadi 25.317,41, S&P 500 kehilangan 11,9 poin atau 0,43 persen menjadi 2.755,88 dan Nasdaq Composite naik 19,6 poin atau 0,26 persen menjadi 7.468,63.

Indeks saham sektor energi S & P 500 merosot 1,1 persen setelah Halliburton, perusahaan penyedia jasa minyak, memprediksi penurunan laba di kuartal IV 2018. Saham Halliburton tercatat turun 3 persen, begitu pula saingan Schlumberger turun 2,9 persen.

Sementara laba perusahaan S&P 500 diperkirakan akan meningkat 21,9 persen pada kuartal III 2018, menurut data I / B / E / S dari Refinitiv. Saham Amazon.com dan Alphabet tercatat menguat dipicu rilis laporan keuangan perseroan.

Namun, banyak investor yang khawatir atas prospek pertumbuhan keuangan emiten di masa depan karena kekhawatiran soal perang perdagangan, meningkatnya biaya dan faktor lain.

Saham sektor keuangan turun 2,1 persen dan merupakan hambatan terbesar pada S&P 500. Kurva imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) turun ke level terendah dalam lebih dari dua minggu.

Pada awal sesi, lonjakan saham China dan sentimen positif di seluruh Eropa pada keputusan Moody untuk mempertahankan outlook peringkat pemerintah Italia stabil membantu mendukung saham.

Video Terkini