Sukses

Orang Terkaya di Dunia Rutin Sarapan dengan Anak dan Istri

Jeff Bezos, orang terkaya di dunia masih rutin sarapan dengan anak-istri.

Liputan6.com, New York - Memperhatikan kegiatan pagi CEO Amazon Jeff Bezos pasti membuat kita terheran-heran. Pasalnya, setiap pagi, manusia terkaya di dunia itu masih rutin sarapan bersama anak dan istrinya.

Mengapa hal itu disorot? Sebab banyak sekali miliarder yang saking sibuknya sampai bangun pagi sekali dan memulai rutinitas. Hal itu justru tak disarankan Jeff Bezos.

Dilansir Inc, Jeff Bezos bersikeras untuk mendapatkan tidur sepanjang malam dan santai di pagi hari. Kemudian ia makan sarapan bersama keluarga lalu melanjutkan olahraga ringan.

Bandingkan dengan CEO Tesla Elon Musk yang hobi tidur di bawah meja kerjanya. Atau tengok CEO Apple Tim Cook yang mulai bangun jam 3:45 pagi.

Bezos pun tidak buru-buru untuk bekerja. Dia baru mulai fokus secara mental pada jam 10 pagi.

Secara ilmiah, keputusan Jeff Bezos untuk tidur sepanjang malam adalah kebiasaan yang sehat. Kekurangan tidur tak hanya mengganggu konsentrasi, melainkan memiliki efek negatif pada jasmani.

Menurut Healthline, tidur kurang dari lima jam tiap malam bisa mengakibatkan tekanan darah naik, akibatnya risiko penyakit jantung bertambah. Kurang tidur turut bisa menambah berat badan, dan meningkatkan risiko diabetes.

2 dari 2 halaman

Bezos Berbagi Jurus Hadapi Kritikan

Orang terkaya di dunia pun ternyata tetap diserang kritikan dan nyinyiran. CEO Amazon Jeff Bezos tengah menghadapi kritikan ketika menaikkan gaji minimum pegawainya. 

Dia dikritik karena dianggap terlambat melakukannya. Manusia terkaya dunia itu pun sama sekali tidak merespons negatif, dia dengan bijaksana menjelaskan bahwa menghadapi kritikan adalah penting dalam proses kepemimpinan.  

"Jika kamu akan melakukan sesuatu yang baru atau berbeda di dunia, hal itu pasti akan disalahpahami, terkadang oleh kritikus yang berniat baik, terkadang oleh kritikus yang punya kepentingan pribadi. Tidak apa-apa, semua itu adalah bagian dari proses," ucap Bezos seperti dikutip CNBC.

Bezos menyarankan untuk membentuk sebuah kerangka proses dalam menghadapi serangan kritikan. Dia tidak serta merta menyuruh mengabaikan omongan orang lain, melainkan secara proaktif menyimak dan memilah informasi yang didapat dari kritikan.

"Kamu simak, kamu tanya apakah mereka benar, atau bahkan jika mereka tidak sepenuhnya benar, apakah ada hal yang benar (dari kritikan) yang bisa kamu ambil sebagai inspirasi," ucap pria yang mendirikan Amazon pada 1994 itu.

Bezos melanjutkan, "Jika kamu memutuskan ada sesuatu (yang positif) dari orang yang mengkritikmu, maka kamu harus berubah."

Setelahnya, Bezos memberi catatan agar tidak takut menolak kritikan apabila tidak ada hal positif yang bisa diambil. "Bila kamu memutuskan bahwa jawabannya adalah tidak, maka tidak boleh ada kekuatan di dunia yang menggerakanmu."

Video Terkini