Liputan6.com, Darwin - Seorang pria tertangkap kamera memasak sambil bugil di Darwin, Australia. Ia hanya mengenakan apron dan topi ketika memasak sosis.
Dilaporkan oleh ABC, tindakannya tak hanya membuatnya kehilangan pekerjaan, melainkan membuat perusahaan menghentikan pengoperasian. Enam pegawai pun ikut kehilangan pekerjaan.
Advertisement
Baca Juga
Kejadian tersebut dilakukan pegawai Kalkaringi Meats di Darwin. Perusahaan beroperasi di daerah yang cukup jauh dari pusat keramaian, dan untuk masyarakat pribumi Australia.
Perusahaan tersebut membuat suplai daging seperti sosis. Saat mengurus sosis itulah pegawai tertangkap kamera bekerja sambil bugil. Fotonya pun beredar di Facebook.
Akibat insiden tersebut, Arnhem Land Progress Aboriginal Corporation (ALPA) terpaksa membekukan kontrak yang ia dibuat dengan Kalkaringi. Pihak penyetok juga telah diberi himbauan oleh Gurindji Aboriginal Corporation untuk membuang daging yang berasal dari tempat itu.
Himbauan itu disebar ke toko lokal, sekolah, dan panti untuk manula. Sayangnya, foto pegawai tersebut telah berusia lima minggu sebelum akhirnya beredar.
Pemilik Kalkaringi pun menjadi pusing akibat kegiatan ini. "Ini memberikan kita sakit kepala yang besar," ujar Michael Cann, pemilik Kalkaringi Meats.
Permintaan Maaf
Pegawai yang tertangkap bekerja bugil tersebut sudah meminta maaf. Foto tersebut diambil ketika ia sedang berulang tahun, dan insiden tersebut bukanlah hal yang biasa dia lakukan.
"Saya begitu sedih karena kesalahan penilaian (dalam bertindak) ketika itu telah menghasilkan begitu banyak rasa sakit dan kekecewaaan pada anggota masyarakat lokal. Saya hanya bisa menawarkan permintaan maaf yang paling sungguh-sungguh dan tulus kepada semua yang terdampak tingkah laku saya yang tanpa pertimbangan tersebut," ujar pria yang namanya tidak diidentifikasikan itu.
Pihak Departemen Industri Primer sudah puas dengan langkah perusahaan untuk mengeluarkan si pegawai. Langkah-langkah pun akan dijalankan agar perusahaan bisa kembali beroperasi kembali dengan prosedur yang benar.
Advertisement