Liputan6.com, Jakarta - Jumlah pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun anggaran 2018 yang telah lolos administrasi terus bertambah. Sampai Selasa sore (23/10/2018), sebanyak 2.704.519 orang sudah memenuhi syarat seleksi administrasi.
Selanjutnya, berdasarkan data terkini Badan Kepegawaian Negara (BKN), ada 576.526 pelamar yang tidak berhasil memenuhi syarat administrasi. Perhitungan yang dilakukan BKN adalah secara real-time per pukul 17.40 WIB sore ini.
Advertisement
Baca Juga
Masih ada 347.286 pelamar CPNS yang dalam proses administrasi. Rinciannya adalah 135.350 pelamar sedang diverifikasi, dan 211.936 orang masih dalam pending untuk dilakukan verifikasi.
Tercatat 392Â instansi sudah mengumumkan jumlah pelamar yang lolos administrasi dan 166 yang belum. Instansi populer seperti Kementerian Hukum dan HAM, Komisi Yudisial, dan Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah merilis nama yang lolos seleksi administrasi.
Sampai saat ini, Kementerian Agama masih belum merilis nama peserta yang lolos seleksi. Meski lebih dari 200 ribu orang dipastikan sudah lolos seleksi administrasi.
Pihak BKN juga terus mengimbau agar para peserta untuk memantau mengunjungi situs resmi dan media sosial instansi untuk mengetahui jadwal pengumuman serta informasi lainnya.
Dan telah ditegaskan pula bahwa kelalaian pelamar CPNS dalam mengikuti perkembangan informasi menjadi tanggung jawab masing-masing.
Â
Sepi Peminat, Kursi Diaspora CPNS 2018 untuk Pelamar Umum
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin tak menampik bahwa formasi khusus diaspora Indonesia untuk seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 sepi peminat. Untuk itu, Kementerian PANRB akan mencari solusi alternatif untuk mendorong diaspora tertarik menjadi aparatur negara.
"Iya memang masih kurang, tapi paling tidak sudah ada peminatnya," tuturnya di Gedung Menterian PANRB, Senin, 22 Oktober 2018.
Syafruddin mengapresiasi teman-teman diaspora yang ingin berkontribusi atau mengabdi kepada Indonesia.
"Ini kemajuan sangat besar, kita baru kali ini teman-teman kita yang berada di seluruh negara yang diaspora sudah mau sadar memberikan pengabdian pada bangsa dan negaranya," ujarnya.
Oleh sebab itu, ia menekankan, Kementerian PANRBÂ akan memberikan solusi atas kekosongan formasi diaspora ini. Itu salah satunya dengan mengisi dari formasi lain yang mungkin dilakukan.
"Nanti kita atur sedemikian rupa, kalau kurang kan skemanya bisa ditutup dengan yang lain. Pokoknya untuk kepentingan publik apapun bisa dilakukan," pungkas dia.
Advertisement