Sukses

Hadapi Digital Banking 2019, Ini Pekerjaan yang Bank Mandiri Butuhkan

Kehadiran teknologi pun akan turut memunculkan beberapa bidang pekerjaan baru yang dibutuhkan sektor perbankan. Apa saja itu?

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) tak menutup kemungkinan bakal memotong jumlah karyawannya di sejumlah posisi saat memasuki era digital banking pada 2019.

Namun, kehadiran teknologi pun akan turut memunculkan beberapa bidang pekerjaan baru yang dibutuhkan sektor perbankan. Apa saja itu?

Direktur Kepatuhan dan Human Capital Bank Mandiri, Agus Dwi Handaya, tak memungkiri banyak karyawan yang akan tergantikan posisinya oleh teknologi digital khususnya dari bagian middle-end dan back-end. Sebab menurut dia, posisi tersebut mulai menggunakan otomasi sehingga mengurangi jumlah tenaga kerja.

"Tapi di sisi lain, ini banyak terbuka kesempatan untuk skill-skill baru yang selama ini di perbankan belum terbayangkan. Misal security officer, maksudnya bukan security satpam, tapi security untuk sistem," ujar dia di Plaza Mandi, Jakarta, Jumat (26/10/2018).

Dia juga menyebutkan, Bank Mandiri bakal butuh tenaga programmer yang sebelumnya tidak terlalu dibutuhkan perbankan. Selain itu, ada juga penetration officer yang berfungsi menguji coba kekuatan dari firewall milik perusahaan.

"Jadi di sisi lain terjadi reduction dari yang sifatnya operational yang standar dan rutin. Tapi di sisi lain terbuka kesempatan untuk bidang-bidang pekerjaan yang selama ini tidak terlalu related dengan perbankan," sambungnya.

 

2 dari 2 halaman

Masih Butuh Tenaga Sales

Namun begitu, ia menambahkan, Bank Mandiri masih memerlukan tenaga sales pada era digital banking. Itu lantaran perseroan terus ekspansi bisnis yang semakin tumbuh dan membutuhkan jasa manusia dari segi pemasaran.

"Tapi sales-nya sekarang kita butuh bukannya yang sifatnya general, tapi juga sales yang sifatnya lebih spesifik, lebih complicated," ucap dia.

Lebih lanjut, Agus juga mengutarakan, ada beberapa bidang pekerjaan yang kelak bakal tergantikan oleh teknologi digital. Dia menyatakan, mayoritas posisi yang kiranya akan terpotong antara lain yang bersifat operasi serta administratif

"Mostly, pekerjaan pertama yang bakal kenal hit itu di bidang operation yang sifatnya standar. Nanti pelan-pelan mungkin beralih ke yang sifatnya pelayanan standar. Nanti kita bayangkan kalau semua sudah ada ATM dan CDM," papar dia. 

Namun begitu, ia kembali menegaskan, pihak pemasaran seperti salesman itu akan tetap dibutuhkan Bank Mandiri. Hal itu lantaran, Agus menilai, pekerjaan tersebut seolah tak tergantikan oleh keberadaan teknologi.

"Tapi yang sifatnya personal kayak selling, itu kayaknya butuh waktu lebih lama lagi untuk tergantikan dengan digitalisasi bank," ujar Agus.

 

 Saksikan video pilihan di bawah ini:

Â