Sukses

Seluruh Sektor Menghijau, IHSG Dibuka Naik ke 5.833,08

Pada awal perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 5835,17 dan terendah 5.817,21.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menguat di awal perdagangan saham Rabu pekan ini. Seluruh sektor menguat dengan indeks saham infrastruktur catatkan penguatan terbesar 1,43 persen.

Pada pembukaan Rabu (31/10/2018), IHSG menguat 28,39 poin atau 0,49 persen ke posisi 5.817,49. Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG menguat lebih besar 44,97 poin atau 0,78 persen ke posisi 5.833,08.

Indeks saham LQ45 mendaki 0,93 persen ke posisi 921,93. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Pada awal perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 5835,17 dan terendah 5.817,21. Sebanyak 138 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Selain itu 44 saham melemah dan 87 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 12.233 kali dengan volume perdagangan saham 595 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 600 miliar.

Investor asing beli saham Rp 9seluruh sektor menguat dengan indeks saham infrastruktur catatkan penguatan terbesar 1,43 persen. miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 15.230.

Secara sektoral, seluruh sektor menguat dengan indeks saham infrastruktur catatkan penguatan terbesar 1,43 persen. Disusul sektor saham industri dasar menanjak 1,26 persen dan sektor saham perdagangan mendaki 0,78 persen.

Saham-saham yang mencatatkan penguatan antara lain saham AMRT mendaki 11,69 persen ke posisi Rp 860 per saham, saham TCPI menanjak 7,08 persen ke posisi Rp 5.675 per saham, dan saham VICO menguat 6,32 persen ke posisi Rp 101 per saham.

Saham-saham yang tertekan antara lain saham CAKK turun 33,93 persen ke posisi Rp 111 per saham, saham MPRO merosot 17,89 persen ke posisi Rp 468 per saham, dan saham UNIC tergelincir 14,60 persen ke posisi Rp 3.450 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Prediksi Analis

Direktur Riset dan Investasi Kiwoom Sekuritas Indonesia, Maximilianus Nico Demus mengatakan, secara umum, laporan kuartal III tahun ini memberikan sentimen yang baik bagi gerak IHSG.

Satu demi satu, laporan keuangan yang dirilis perusahaan menunjukan kenaikan. "Laporan keuangan itu menjadi obat kuat bagi laju IHSG," jelas dia. 

Senada, Analis Binaartha Parama Sekuritas Nafan Aji mengatakan IHSG berpotensi menguat di rentang 5.714-5.826.

Adapun Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi meramal, IHSG bakal bertengger di zona hijau dalam rentang support dan resistance di antara 5.758-5.860.

Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya menyebutkan, fundamental ekonomi Indonesia dan laporan keuangan menjadi faktor yang menopang gerak IHSG pada hari ini.

Ia pun berharap ada dana asing masuk (capital inflow) sebagai motor penggerak IHSG untuk jangka panjang.