Sukses

Len Industri Luncurkan 5 Produk Karya Anak Bangsa

Peluncuran 5 produk PT Len Industri (Persero) ini disaksikan Menteri BUMN Rini Soemarno.

Liputan6.com, Bandung - PT Len Industri (Persero) telah mengenalkan produk terbarunya kepada masyarakat. Setidaknya ada lima produk yang diluncurkan hari ini langsung oleh Menteri BUMN Rini M Soemarno.

Direktur Utama PT Len Industri Zakky Gamal Yasin mengatakan lima produk baru tersebut merupakan murni karya anak bangsa. Meski demikian, kualitas produk baru ini diklaim cukup canggih.

"Ini dalam rangka membangun kemandirian teknologi dan turut menjaga kedaulatan negara, dengan produk-produk pertahanan, transportasi dan ICT (Information & Communication Technology)," kata Zakky di kantornya, Bandung, Rabu (31/10/2018).

Lalu apa saja produk terbaru PT Len Industri itu? Berikut daftar dan keunggulannya :

1. LenSOLAR

• Sistem Rooftop PV (Photovoltaics) untuk perumahan dan perkantoran.

• PV On-Grid System atau terhubung langsung dengan jaringan PLN dengan mengoptimalkan pemanfaatan energi dari panel surya (PV).

• Terdapat 3 tipe yaitu LenSOLAR 1.5KW, LenSOLAR 3KW, dan LenSOLAR 5KW.

• Skema impor dan ekspor listrik dari, dan, ke jaringan lisrik PLN.

• Dapat menghemat tagihan listrik hingga 30 persen.

• Harga kompetitif.

• Dikelola di bawah PT Surya Energi Indotama (SEI), anak perusahaan PT Len Industri, perusahaan yang sudah sangat berpengalaman di bidang sistem tenaga surya.

• Dibentuk untuk menyukseskan target pemerintah Indonesia untuk mengubah 23 persen dari total pasokan energi menjadi energi terbarukan pada tahun 2025 dan 31 persen pada tahun 2050. 

2. Len Rescue (LENTERA)

• Fast Emergency Response

• Sumber daya energi untuk kondisi darurat seperti pada bencana alam, area terpencil atau terisolir serta kawasan pertambangan, peternakan, atau pertanian.

• Memenuhi kebutuhan dasar pada kondisi darurat misalnya air, listrik, internet dan obat-obatan.

• Dilengkapi dengan pompa air, lampu penerangan LED, mobile satellite internet, P3K . Serta peralatan di dalamnya dapat diganti sesuai kebutuhan.

• Dilengkapi dengan peralatan tambahan seperti tenda, handy talkie, sleeping bag, perlengkapan sanitasi, selimut darurat, kotak peralatan, payung dll.

• Menggunakan Hybrid Power: PV System (tenaga surya) dan Genset.

• Genset berkapasitas 10 KVA, PV System berkapasitas 5 KWp dilengkapi 5 buah baterai 72 Ah ,dan inverter hybrid 5 KW

• Desain ringkas, tahan air hujan, dan mudah dalam pemasangan.

2 dari 2 halaman

Radio Militer, Radar Surveilans Udara, dan Sistem Traksi Elektrik

3. LenSTRAD-M5 dan LenHDR20-M

- LenSTRAD-M5

• LenSTRAD singkatan dari Len Software Tactical Radio. Merupakan implementasi dari Software Defined Radio (SDR) yang digunakan untuk radio taktis. M5 singkatan dari Multiband dengan maksimum daya 5 Watt.

• Berbentuk Handheld dan digunakan untuk kebutuhan komunikasi dalam kota yang membutuhkan komunikasi data antar personel. Radio ini dapat diintegrasikan dengan Battlefield Management System (BMS).

• Dilengkapi dengan Keamanan Transmisi (Transmission security/Transec) dan Keamanan Komunikasi (Communication Security/Comsec).

• LenSRAD-M5 adalah radio transceiver Handheld yang bekerja pada frekuensi VUHF 30 MHz sampai 512 MHz. Karena lebarnya range frekuensi kerja ini, radio ini dikatakan sebagai radio multiband.

• Band frekuensi yang tercakup pada radio ini adalah VHF low band 30-108, GTA 118-137, VHF High band 140-300, serta UHF 300-512 MHz.

• Dilengkapi dengan antenna whip 38 cm dan antenna whip 84cm. Juga dilengkapi dengan baterai Rechargable Lithium-Ion 14.4V. Preset channel yang dapat disimpan sebanyak 1300 channel.

• Radio ini menggunakan platform SDR (Software Defined Radio). Platform ini memiliki fleksibilitas cukup baik untuk pengembangan waveform. Waveform adalah bentuk gelombang digital yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan yang kaitannya erat dengan komunikasi data.

- LenHDR20-M

• Len HDR20-M adalah suatu radio transceiver Manpack yang bekerja pada frekuensi HF : 2 - 30 MHz.

• LenHDR merupakan singkatan dari Len HF Digital Radio. 20 merupakan angka dari maksimum power RF yang dapat dipancarkan sebesar 20 Watt. M merupakan singkatan dari Manpack.

• Digunakan pada komunikasi jarak jauh karena karakter frekuensi yang dapat memantul pada ionosfer.

• Terdapat fitur ALE (Automatic Link Establishment) yang membantu mencari frekuensi terbaik untuk berkomunikasi. ALE ini sangat berguna untuk komunikasi dengan jarak yang cukup jauh (puluhan sampai ratusan kilometer).

• Dilengkapi dengan ATU (Automatic Tuning Unit) internal untuk digunakan pada antenna 1.5m, 3m, dan 6. ATU membantu mengoptimalkan daya pancar dan sensitivitas penerimaan.

• Dilengkapi dengan Keamanan Transmisi (Transmission security/Transec) dan Keamanan Komunikasi (Communication Security/Comsec).

• Radio ini menggunakan platform SDR (Software Defined Radio). Platform ini memiliki fleksibilitas cukup baik untuk pengembangan waveform. Waveform adalah bentuk gelombang digital yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan yang kaitannya erat dengan komunikasi data.

• Mode modulasi yang digunakan yaitu AM (Amplitude Modulaton), SSB (Single Side Band), dan CW (Continuous Wave)

• Dilengkapi dengan GPS internal, sehingga radio ini dapat digunakan untuk menentukan lokasi pada peta.

4. Len S-200 (Air Surveillance Radar 2D)

• Radar Len S-200 adalah produk radar dua dimensi yang ditujukan untuk melakukan pengawasan wilayah udara.

• Beroperasi di pita frekuensi S dan menggunakan teknologi pulse compression, Radar Len S-200 mampu mendeteksi target udara hingga jarak 200 km pada ketinggian 10.000 kaki.

• Produk ini menggunakan teknologi solid-state di bagian modul transceiver RF-nya yang terbukti memiliki performa dan ketahanan yang baik.

• Len S-200 tidak hanya memiliki primary surveillance radar tetapi juga dilengkapi oleh secondary surveillance radar (IFF) sehingga mampu mendeteksi target udara dan melakukan fungsi identifikasi.

• Radar Len S-200 juga dapat diintegrasikan dengan produk Battle Management System (BMS) maupun Combat Management System (CMS) sehingga mampu memberikan tactical situation awareness (kesadaran situasi taktis) yang lebih komprehensif kepada satuan TNI yang bertugas.

• Radar Len S-200 memiliki fitur frequency agility (kelincahan frekukensi) untuk mengantisipasi gangguan jammer terhadap radar.

• Semua modul-modul software dalam produk ini, seperti modul radar signal processor, data processor, hingga radar server, semuanya 100% dikembangkan oleh PT Len Industri sehingga kustomisasi fitur dapat dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan operasi TNI.

5. Len Dynatron

(Sistem Traksi Elektric Buggy) 

• Sistem Traksi Elektrik ialah sistem pengendali dan penggerak wahana/kendaraan yang bertujuan untuk menarik atau mendorong menggunakan daya listrik.

• PT Len industri termasuk pionir di bidang sistem traksi elektrik nasional.

• PT Len Industri mengembangkan sistem traksi elektrik karena ada kebutuhan pasar di perkeretaapian dan pasar yang baru mulai muncul di EV (Electric Vehicle).

• Sistem traksi elektrik yang dikembangkan PT Len Industri bisa diimplementasikan antara lain di Lokomotif, LRT, Electric Buggy, Electric Bus, Sepeda motor listrik.

• Cakupan Sistem Traksi Elektrik pada Len Dynatron adalah: Main Inverter, Battery Pack (Battery Management System), DC-DC Converter, Electronic Control Unit.