Sukses

Batu Bulan Milik Uni Soviet Bakal Dilelang Rp 15,1 Miliar

Batu Bulan yang berasal dari misi luar angkasa era Soviet akan dilelang.

Liputan6.com, Jakarta - Batu bulan yang didapat dari misi bulan era Soviet akan menyambangi meja lelang di New York. Tiga sampel tersebut dibawa ke Bumi pada tahun 1970 oleh misi Luna 16 dari Soviet pada 12 September 1970.

Dilansir dari Sotheby's, batu bulan ini awalnya diberikan oleh pemerintah Uni Soviet kepada Nina Ivanovna Koroleva, janda dari Sergei Pavlovich Korolev, insinyur roket serta direktur program luar angkasa Soviet.

Korolev adalah otak dari misi luar angkasa negaranya pada tahun 1950-an sampai 1960-an. Pada era tersebut, satelit Sputnik diluncurkan serta pengiriman Yuri Gagarin di Vostok-1 pada 1961.

Pelelangan batu Bulan dari misi luar angkasa era Soviet. Dok: Sotheby's

Korolev meninggal pada 1966, sehingga dia sendiri tidak bisa melihat sampel dari bulan yang didapat dari misi luar angkasa Soviet Luna 16, Luna 20, dan Luna 24 yang lebih canggih dan memiliki pengeboran untuk mengambil sampel tanah di bulan.

Batu bulan yang dijual sangatlah mahal mengingat batu tersebut hanya hanya seukuran kerikil dan dilengkapi kaca pembesar. Harga lelangnya berkisar USD 700 ribu 1 juta atau Rp 1 miliar - Rp 15,1 miliar (USD 1 = Rp 15.166).

Sotheby's akan melelang batu bulan itu dalam acara bertema Space Exploration. Selain batu bulan, benda yang turut dilelang adalah baju astronot, foto, dokumen, dan lukisan terkait misi luar angkasa.

2 dari 2 halaman

Kursi Roda dan Tesis Stephen Hawking Dilelang di London, Harganya?

Pada 14 Maret 2018, fisikawan ternama asal Inggris, Stephen Hawking tutup usia. Ia mengembuskan napas terakhirnya pada umur 76 tahun, diduga karena komplikasi penyakit sklerosis lateral amiotrofik.

Selain fisikawan, orang-orang di berbagai penjuru dunia mengenal sosok pria yang dikenal dengan teori di bidang fisika kuantum tersebut sebagai adalah seorang visioner kosmik, figur inspiratif, dan bahkan selebritas global.

Meski lumpuh dan tak bisa berbicara, Hawking adalah pribadi yang unik dan pantang menyerah. Dengan segala keterbatasan yang ada pada dirinya, ia tetap mampu menjalankan aktivitas sehari-hari, bahkan mengajar sebagai dosen.

Keunikan dan kehebatan peraih Presidential Medal of Freedom (2009) itu tecermin melalui benda-benda yang dimilikinya selama hidup. Namun pada akhir tahun ini, sebanyak 22 barang sang ilmuwan akan dilelang di London melalui rumah lelang Christie's.

Di antara benda kepunyaan Hawking yang akan dilelang antara lain adalah tesis doktornya tentang asal-usul alam semesta, beberapa penghargaannya, makalah ilmiah berjudul Spectrum of Wormholes dan Fundamental Breakdown of Physics in Gravitational Collapse, kursi roda ikoniknya dan naskah dari "The Simpsons".

Penjualan via online pun telah diumumkan pada Senin (22/10/2018) waktu setempat oleh Christie's.

Thomas Venning, kepala bagian buku dan manuskrip Christie's, mengatakan bahwa makalah-makalah itu melacak perkembangan pemikiran dan kecerdasan brilian Stephen Hawking.

"Anda dapat melihat setiap kemajuan saat ia membuat dan memperkenalkannya ke komunitas ilmiah," kata Venning, seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (22/10/2018).

"Benda bersejarah milik Hawking yang akan dilelang adalah satu dari lima salinan tesis gelar doktornya di Cambridge University yang ditulis pada 1965," lanjutnya. "Ini akan dihargai mulai dari US$ 130.000 (Rp 197,6 juta) hingga US$ 195.000 (Rp 2,9 miliar)."

Venning mengatakan tesis tersebut merupakan dokumen kunci dalam evolusi ilmiah Stephen Hawking dan berisi sekilas kisah pribadinya.