Liputan6.com, Majalengka - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengadakan sebuah lokakarya untuk mengenalkan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati ke masyarakat luas.Â
Bandara yang berlokasi di Majalengka itu sedang dalam tahap menarik maskapai dan penumpang yang tampaknya masih belum melirik atau menyadari eksistensinya.
Direktur Operasional dan Pengembangan PT BIJB, Agus Sugeng Widodo, menuturkan ada masalah "ayam atau telur". Yakni, maskapai melihat bandara belum ada penumpang, sehingga tidak berminat masuk, sementara calon penumpang melihat tidak ada pesawat di lokasi.
Advertisement
Baca Juga
"Baru pertama kali ada bandara yang dibangun sebesar ini. Problem kita salah satunya adalah sosialisasi kepada masyarakat luas, bahwa ada bandara sebesar ini, masyarakat tidak tahu," Agus saat memberi sambutannya di Bandara Kertajati pada acara lokakarya media massa 2018, seperti ditulis Minggu (4/11/2018).
Lokakarya ini merupakan gagasan dari Forum Wartawan Perhubungan (Forwahub) bersama Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemhub. Tujuannya agar masyarakat, para stakeholder, dan maskapai sadar mengenai kehadiran dan potensi Bandara Kertajati dan perannya dalam membangun kesejahteraan.
"Acara ini sebenarnya untuk memberikan dorongan dan juga informasi kepada masyarakat bahwa ini ada lho bandara yang besar tapi belum dimaksimalkan," ujar Ketua Forwahub Muhammad Zaki Alatas.
Seperti apa Bandara Kertajati yang langsung mendapat predikat internasional saat dibuat? Berikut kumpulan foto penampilan bandara kebanggaan Jawa Barat ini.
Tak Kalah Luas dari Bandara Soetta
Bandara ini memiliki luas lahan 1.800 hektar, tidak kalah luas dari Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang.
Area depan menuju salah satu terminal yang sudah berdiri. Pembangunan bandara baru selesai tahap 1A. Ditargetkan tahap 3 Ultimate akan beres pada 2023.Â
Pengecekan barang.
Advertisement
Fasilitas Pendukung
Fasilitas yang tersedia tidak kalah modern. Kedepannya, bandara akan fokus pada aplikasi yang menyediakan beragam informasi mengenai pemesanan tiket, parkir, sampai melacak barang bawaan.
Tempat duduk tampak artistik dan instagrammable.
Pengunjung dapat menikmati matahari terbenam di sisi Gunung Ceremai.
Taman Merak
Melihat ke lantai dasar terminal yang telah dibangun.Â
Yang tak kalah mempesona adalah kehadiran Taman Merak di bagian depan lantai dasar. Lokasi masih dalam tahap pembangunan, tetapi burung-burung merak sudah bisa terlihat di kandang berukuran luas.Â
Tampilan area parkir.
Advertisement