Liputan6.com, Jakarta - Bila generasi senior enggan membahas gajinya, ini berbeda dengan para generasi milenial. Menurut sebuah survei, milenial jauh lebih terbuka mengenai gaji mereka.
Dilansir dari The Ladders, sebuah survei dari The Cashlorette yang dikelola Bank Rate menemukan 30 persen generasi milenial merasa tidak masalah untuk terbuka tentang gaji mereka. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari seseorang yang berusia 53-71 tahun.
Advertisement
Baca Juga
Hanya 8 persen dari mereka yang berusia lebih tua, yakni Generasi X, yang mau membuka diri mengenai gajinya. Di lain pihak, kaum milenial lebih cenderung berbagi informasi gaji dengan teman kerja, teman di luar kerja, pacar, dan anggota keluarga.
Satu dari tiga generasi milenial mengaku telah bercerita mengenai gajinya dengan teman kerja. 48 persen generasi milenial telah menyampaikan jumlah gaji kepada pacar ketimbang 29 persen Generasi X yang melakukannya.
Lebih lanjut, 58 persen generasi milenial telah memberi tahu teman mengenai gaji. Sementara, hanya 33 persen Generasi X yang melakukan hal serupa.
"Berbagi tentang informasi gaji telah lama dianggap sebagai tabu, tetapi ide tersebut bisa saja berubah, terutama di kalangan para dewasa muda," ucap analis Bankrate.com Amanda Dixon.
Ia menambahkan, perilaku demikian memiliki dampak positif dalam negosiasi gaji. "Ketika kamu siap untuk meminta naik gaji atau negosiasi gaji di pekerjaan baru, mengetahui seberapa besar pendapatanmu jika disandingkan pendapatan orang lain justru dapat membantumu," ujar dia.
Sandiaga Ingin Milenial Berani Ambil Risiko dan Buka Lapangan Kerja
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, 80 persen peserta talkshow startup bisnis untuk kaum milenial sudah berani mengambil resiko dalam meningkatkan lapangan kerja. Hal itu ia sampaikan di depan puluhan alumni ITB dan Ganesha Maju Bersama di Kuningan, Jakarta Selatan.
"Saya lihat semangat dari startup milenials 80 persen hadir di talkshow ingin mengupas kiat bagaimana mengembangkan inovasi, mereka harus lebih proaktif, berani ambil resiko, taking dan meningkatkan usahanya sehingga membuka lapangan kerja," ujar Sandiaga di Jakarta Selatan, Sabtu, 27 Oktober 2018.
Ia pun menegaskan, Sandiaga bersama dengan Prabowo Subianto berkomitmen bekerjasama dengan dunia usaha dan perguruan tinggi untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
"Ekonomi ojo loyo milenialsnya harus kolaborasi. Tidak hanya pemerintah mengambil peran itu, tapi juga dunia wirausaha masyarakat, perguruan tinggi, akademisi semua harus bergabung bersama," tegasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement