Sukses

Sriwijaya: Angkut Durian Hal yang Lumrah

Sriwijaya Air menyatakan bahwa mengangkut durian dalam penerbangan tidak melanggar aturan.

Liputan6.com, Jakarta - Sriwijaya Air menyatakan bahwa mengangkut durian dalam penerbangan tidak melanggar aturan.

"Mengangkut durian dalam penerbangan itu merupakan hal yang biasa dilakukan oleh setiap maskapai sejauh dikemas dengan baik dan masuk ke dalam kargo sesuai dengan SOP,” kata Senior Manager Corporate Communications Sriwijaya Air Group Retri Maya dikutiip dari Antara, Selasa (6/11/2018).

Hal itu menanggapi pemberitaan Sriwijaya Air yang mengangkut durian dengan rute penerbangan Bengkulu ke Jakarta Senin 5 November 2018.

Di sisi lain, adanya informasi yang menyebutkan bahwa jumlah durian yang diangkut Sriwijaya Air kemarin sebesar 3 ton, Maya memastikan bahwa itu tidak benar.

"Perlu diketahui bahwa kurang lebih 3 ton adalah jumlah total berat bagasi dan kargo, dimana didalamnya ada durian tersebut. Angka itu juga masih jauh dari kapasitas MTOW (maksimum untuk melakukan tinggal landas dan mendarat)," kata Maya.

Sriwijaya Air memastikan bahwa dalam setiap penerbangannya faktor keselamatan dan keamanan menjadi aspek yang sangat diperhatikan.

"Sesuai arahan dan kebijakan perusahaan, Sriwijaya Air tidak akan menerbangkan pesawat, apabila pesawat tersebut tidak layak dan membahayakan seluruh penumpang dan kru," kata Maya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pesawat Sriwijaya Tunda Terbang karena Bau Durian

Penerbangan Sriwijaya SJ 091 rute Bengkulu-Jakarta terpaksa menunda keberangkatan akibat pihak maskapai bersitegang dengan penumpang pada Minggu (4/11/2018). Sebab, penumpang merasa terganggu dengan aroma durian yang masuk ke ruang kabin pesawat.

Kejadian bermula ketika penumpang mulai memasuki ruang kabin pesawat. Penumpang mencium aroma durian dan kondisi kabin panas. Akhirnya penumpang dan pihak Sriwijaya sempat adu mulut mengenai kondisi tersebut. Ternyata terdapat durian dalam bagasi pesawat.

Humas Sriwijaya Air Willy membenarkan kejadian tersebut. Namun, dia mengungkapkan, mengangkut durian dalam bagasi pesawat itu tidak melanggar aturan. 

"Betul Mas, kejadian tersebut. Tapi sesuai SOP kita enggak salah kok mengangkut durian," katanya dilansir merdeka.com, Selasa (6/11).

Dia mengungkapkan, durian yang sempat dipindahkan itu akhirnya diterbangkan juga ke Jakarta menggunakan maskapai lain. Sehingga, Willy meyakini apa yang dilakukan pihaknya bukan merupakan pelanggaran.

"Yang pasti pada akhirnya durian itu dipindah dan jadi diterbangkan oleh maskapai lain. Jadi, sebetulnya enggak salah, kan?" ujarnya.

Untuk diketahui, peristiwa ini pertama kali diceritakan oleh personel Band Steven and The Coconut Treez, Amir Zidane, melalui akun Facebook-nya. Berikut unggahannya. 

Assalamualaikum wr.wb

Pada akhirnya harus saya menceritakan kejadian pagi tadi di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu. Setelah selesai Band saya Steven & Coconut Treez perform kemaren malam di acara soundsation di Pantai Panjang Bengkulu.

Paginya, saya bersama temen-teman back to Jakarta menumpang pesawat Sriwijaya SJ 091. Rencana take off 10:50. Setelah menunggu beberapa saat di ruang tunggu, tibalah penumpang di panggil untuk menaiki pesawat. Rombongan kita naik terakhir di antara penumpang lain.

Saat memasuki pesawat, aroma DUREN sudah terasa. Makin lama makin menyengat + panas (AC off) gimana rasanya??? Saya panggil pramugari, saya complain. Udah bau duren plus panas. Si pramugari menyodorkan kertas, dia bilang "Pak..kalo complain,isi aja ya di kertas itu" hah????

Si pramugari saya lihat coba berbicara sama petugas. Lama kelamaan saya jengkel juga, kok di anggap sepi ini complain. Akhirnya saya bangun dari kursi dan samperin pramugari itu lagi. Akhirnya saya berhadapan dengan si petugas, si petugasnya ngomong gini: "Pak..pesawat sudah mau take off kok. Ntar kalau sudah di atas bau durennya pasti hilang. Di situlah asal muasal kemarahan saya. Kemudian si petugas tadi masuk ke kockpit dan bicara dng Kapt Pilot. Trus keluar dan bicara.

Petugas : "kita tetap terbang ya Pak..nanti baunya hilang kok."

Saya : Mas...ini bau durennya parah banget, 1 jam loh kita nyium bau beginian nanti di atas. Trus kamu tahu enggak kecelakaan pesawat Mandala yang gagal take off di Medan???"

Akhirnya saya berteriak ke arah penumpang lain. "Apakah yang ada di pesawat ini mau terbang??? Jawab penumpang "tidaaakkkk!!

Saya: Nah..lihat ya mas, enggak ada yang mau terbang, berarti bukan hanya saya, tetapi seluruh penumpang di pesawat ini!!!""

Petugas : "Aman kok mas..."

Saya: "Mas ini pasti durennya banyak,soalnya baunya parah"

Petugas: "Ada sekitar 3 ton mas..."

Saya: "Hah?? 3 ton??"

Akhirnya saya dan team maksa turun dari pesawat,dan di ikuti oleh penumpang lain. Sampai di bawah saya sedikit bersitegang dengan petugas. Bahkan teman-teman hampir bentrok fisik dengan mereka. Saya tetep ngotot untuk enggak mau terbang kecuali duren. Duren yang 3 ton itu di turunkan.

Ngototnya saya di dukung oleh seluruh penumpang. Bahkan ada ibu2 yang sudah tua sangat tersiksa dengan bau duren tersebut. Mereka semua baru bersuara (tahu donk kalau emak-emak ngomel).

Setelah perdebatan panjang akhirnya si petugas itu bilang "ok..duren kita turunkan...Bpk2 dan Ibu2 silahkan menunggu di ruang tunggu""

Saya enggak mau percaya begitu saja omongan si petugas, "mas..penumpang akan sy bawa ke ruang tunggu, tetapi harus ada dari pihak kita yg akan memastikan bahwa duren2 itu benar benar turun. Gimana???"

Petugas : OK

Akhirnya kita menuju ke ruang tunggu, dari jarak kira2 50 meter kita melihat duren2 itu di turunkan. Video ini di ambil dari M Rival Himran. Singkat cerita akhirnya kita terbang jam 12:05 dan landing dengan selamat jam 13:00

Saat saya keluar dari terminal, saya kembali bertemu dengan pramugari yang di pesawat tadi.kita ngobrol

Pramugari : " Pak...mohon maaf kejadian tadi ya...kita enggak bisa berbuat apa-apa. Asal Bapak tahu...Kapten pilot sudah memberi warning akan ada masalah dengan duren-duren itu, jumlahnya sangat banyak, dan packagingnya jelek"

Nah....ternyata kapt pilotnya juga enggak setuju untuk bawa itu duren 3 ton!! Terus siapa itu berani beraninya nyuruh terbang????? Siapa ni orang???? Sriwijaya Air

Akhir kata, JANGAN HERAN KALAU PESAWAT KITA KECELAKAAN TERUSSS!!!!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Sriwijaya Air merupakan maskapai penerbangan Indonesia yang didirikan oleh keluarga Lie dengan Johannes Bundjamin dan Andy Halim.

    Sriwijaya Air

  • Durian