Liputan6.com, Jakarta - Harga emas naik tipis pada perdagangan Selasa karena investor mencari perlindungan dari ketidakpastian hasil pemilu paruh waktu AS.
Mengutip Reuters, Rabu (7/11/2018), harga emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi USD 1.234,94 per ounce pada pukul 13.14 siang waktu New York. Sementara harga emas berjangka AS naik 0,4 persen pada USD 1.236,50 per ounce.
"Skenario yang paling tinggi saat ini adalah Partai Republik bisa mempertahankan House of Representatives (majelis rendah, serupa DPR) dan Senat (majelis tinggi, serupa DPD). Ini bisa menjadi negatif untuk emas," kata Hussein Sayed, kepala analis FXTM.
Advertisement
Baca Juga
Sedangkan untuk skenario sebalikya bisa mengirim pasar ekuitas jauh lebih rendah sehingga meningkatkan harga emas. "Ketidakpastian seperti itu membuat emas tetap stabil saat ini. ” tambah Hussein.
Jajak pendapat dan prediksi menghasilkan Partai Demokrat akan bisa mengamankan 23 kursi minimum yang mereka butuhkan untuk merebut mayoritas di Dewan Perwakilan AS. Dengan langkah ini maka Partai republik akan memungkinkan untuk menghalangi agenda legislatif Presiden Donald Trump dan menyelidiki pemerintahannya.
Investor juga menunggu pertemuan dua hari Federal Reserve mulai Rabu untuk mengukur prospek kebijakan moneter AS.
Suku bunga AS yang lebih tinggi cenderung mendorong penguatan dolar AS dan membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Perdagangan Sebelumnya
Pada perdagangan sehari sebelumnya, harga emas juga turun karena investor mengambil beberapa keuntungan menyusul reli baru-baru ini, tetapi logam diperdagangkan dalam kisaran sempit menjelang pemilihan kongres Amerika Serikat (AS).
"Pasar hanya tenang menjelang pemilihan jangka menengah (AS) dan orang-orang menunggu untuk melihat bagaimana hal itu akan terjadi setelah besok," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.
Investor mengawasi hasil pemilihan paruh waktu AS yang dapat memicu minat emas sebagai lindung nilai terhadap risiko jika hasilnya memicu volatilitas di pasar keuangan yang lebih luas.
Jajak pendapat menunjukkan peluang kuat bahwa Partai Demokrat dapat memenangkan kendali di DPR pada pemilihan paruh waktu 6 November.
Pedagang emas juga menunggu pertemuan Bank Sentral AS atau Federal Reserve (the Fed) minggu ini untuk mengukur prospek kebijakan moneter AS.
“Tidak ada yang mengharapkan the Fed menaikkan suku bunga minggu ini. Kemungkinan besar akan terjadi bulan depan. Emas akan mengalami kesulitan untuk menggalang pertemuan Fed berikutnya pada Desember,” kata Haberkorn.
"Jika pidato the Fed (minggu ini) sama hawkish seperti sebelumnya maka mengapa harus panjang dan melawannya.
Advertisement