Sukses

Jurus Pertamina Genjot Konsumsi BBM Nonsubsidi

Pelanggan produk Pertamina berupa Perta-series berpotensi dapat hadiah umroh dengan pasangannya

Liputan6.com, Malang - Pertamina menggenjot konsumsi bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi agar bisa jauh lebih tinggi. Program Berkah Energi Pertamina (BEP) yang memberikan penghargaan pada konsumen pun jadi salah satu cara untuk merealisasikan.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, program BEP jadi satu upaya mendorong konsumen agar memilih menggunakan BBM berkualitas sekaligus memberikan penghargaan untuk mereka.

“Ini program yang berikan pada pelanggan loyal kami, terutama pada mereka yang menggunakan produk unggulan kami,” kata Nicke di Malang, Jawa Timur, seperti ditulis Senin (12/11/2018).

Agar bisa mendapat berbagai hadiah harus membeli produk berkualitas dan ramah lingkungan menggunakan aplikasi MyPertamina. Tiap produk memiliki poin berbeda seperti produk Perta-series yakni Pertamax Turbo 16 poin, Pertamax 6 poin dan Pertalite 1 poin per liternya.

“Jadi ini penghargaan untuk pelanggan yang sudah menggunakan produk Perta-series,” ucap Nicke.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengapresiasi program pemasaran yang dilakukan Pertamina untuk menggenjot pemasaran produk mereka.

“Tentu Pertamina juga harus memberikan pelayanan terbaik. Karena itu ada program yang bisa menyemangati masyarakat terutama kelompok milenial agar terus loyal jadi pelanggannya,” ujar Rini.

Selama satu tahun Program BEP ini, Pertamina menyiapkan beragam hadiah untuk pelanggannya. Yakni 61 pasang paket umroh, 1 Mercy C300 Cabriolet, 16 Toyota Innova Diesel, 6 Harley Davidson StreetBob, dan 61 Yamaha NMAX ABS.

Sedangkan pengundiannya sendiri dilakukan selama 3 kali yakni pertama pada Desember 2018, kedua pada Maret dan terakhir pada Agustus 2019. Hadiah yang disiapkan seperti umroh sampai mobil. Program BEP ini disosialisasikan ke 12 daerah dengan Malang jadi yang pertama.

 

2 dari 2 halaman

Pertamina Luncurkan Pertamax Turbo di Kalimantan

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) meluncurkan secara serempak Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax Turbo di empat kota besar Kalimantan. Pertamax Turbo memiliki research octane number (RON) 98 bisa ditemui di SPBU Balikpapan, Samarinda, Banjarmasin dan Palangkaraya.

“Keseluruhannya ada lima kota yang melayani Pertamax Turbo Kalimantan. Bulan Agustus lalu peluncurannya sudah dilakukan di Pontianak,” Manager Retail Pertamina MOR VI Kalimantan, Muhammad Reza, seperti ditulis Minggu 11 November 2018.

Pulau Kalimantan, kata Reza memiliki pertumbuhan perekonomian tinggi berdampak positif terhadap kemampuan daya beli masyarakatnya. Kelompok masyarakat kelas atas ini, menurut dia punya kebutuhan berbeda dibandingkan kalangan pada umumnya.

Salah satunya adalah soal pemilihan jenis kendaraan bermotor roda dua maupun empat. Prosentase kendaraan mewah jumlahnya mencapai 8 persen dijalanan Kalimantan.

“Kami menargetkan penjualan Pertamax Turbo mencapai 10 persen dari konsumsi bahan bahan minyak di Kalimantan,” ujarnya.

Reza mengatakan, Pertamax Turbo diperuntukan bagi kendaraan bermotor yang memiliki sistim akselerasi tinggi. Bahan bakar jenis ini mampu memaksimalkan sistim pembakaran kendaraan yang mesinnya menggendong sistim turbo dan gasoline injection.

“Pembakaran maksimal dan ramah bagi mesin. Gas buangnya juga ramah lingkungan,” ungkapnya.

BBM Pertamax Turbo, sambung Reza, merupakan pengembangan Pertamax Plus yang dilengkapi teknologi khusus yakni Ignition Boost Formula (IBF). Produk yang dijual dengan harga Rp 12.450,- per liter ini telah sesuai dengan standar Euro 4 dengan kadar sulfur renda yang lebih ramah lingkungan.

“Pertamax Turbo menjadi kendaraan resmi produsen super car Lamborghini. Pengembangan produknya juga bekerja sama dengan Lamborghini,” tuturnya.

Manager Comm & CSR Pertamina Kalimantan, Yudi Nugraha menambahkan, produk ini sudah dinikmati konsumen di Jawa, Sumatera dan Sulawesi. Menurutnya, masyarakat Kalimantan sudah lama menunggu peluncuran Pertamax Turbo yang diproduksi kilang Balongan Jawa Barat.

“Peluncuran ini menjadi jawaban atas pertanyaan masyarakat tentang kapan produk ini akan dijual secara luas di Kalimantan. Produknya diluncurkan bertepatan dengan peringatan hari pahlawan,” paparnya.

Yudi menyebutkan, perkembanga teknologi mesin kendaraan kian canggih dengan penggunaan berbagai perangkat baru. Sekarang ini, sebagian kendaraan sudah memanfaatkan perangkat supercharger dan turbocharger.

“Menjadikan tekanan kompresi mesin kendaraan semakin tinggi, sehingga diperlukan bahan bakar dengan oktan yang lebih tinggi,” sebutnya.

“Manuver, akselerasi, kecepatan maksimal, tenaga mesin dan menyempurnakan pembakaran bahan bakar. Cocok digunakan bagi kendaraan dengan perbandingan kompresi lebih dari 12,” imbuhnya.

Yudi mengatakan, Pertamax Turbo sudah diterima konsumen di Eropa. Sehubungan itu, ia yakin produk ini juga memperoleh respon positif dari masyarakat Kalimantan.

“Jika di Eropa saja sudah diterima, kami yakin masyarakat di sini juga menerima,” paparnya.

 

 Saksikan video pilihan di bawah ini: