Liputan6.com, Shanghai - Penguatan nilai tukar Dolar Amerika Serikat (USD) terhadap Yuan China (renminbi/RMB) ternyata tak mempengaruhi geliat warga Tiongkok, untuk memeriahkan perayaan festival belanja online 11.11 yang diselenggarakan Alibaba Group.
Hal ini terbukti dari total transaksi (Gross Merchandise Volume/GMV) pada momen bertajuk 11.11 Global Shopping Festival11.11 tahun ini, yang berhasil melampaui pencapaian pada 2017. Baik secara hitungan RMB maupun USD.
Advertisement
Baca Juga
Mulanya, total GMV berhasil menembus angka RMB 168,2 miliar pada pukul 15.49 waktu setempat, atau menyamai pencapaian tahun lalu.
Namun begitu, jumlah tersebut masih belum dapat menyentuh total transaksi 2017 dalam hitungan dolar Amerika Serikat yang sebesar USD 25,3 miliar.
Sebagai informasi, posisi yuan terhadap dolar pada 11 November 2017 berada di kisaran RMB 6,6415. Nilai tukar itu meningkat di tahun berikutnya pada tanggal yang sama, menjadi RMB 6,9329.
Total transaksi 11.11 pada 2017 akhirnya pecah telur sekitar pukul 17.30 waktu setempat, saat perhitungan GMV mencapai nominal USD 25,3 miliar.
Jumlah itu terus bergerak untuk menciptakan rekor baru tersendiri, lantaran masih tersedia lebih dari 6 jam sebelum perayaan 11.11 ditutup.
Sejam Pertama, Transaksi The Single Day Alibaba Sentuh USD 10 Miliar
Tepat ketika waktu menunjukan pukul 00.00 waktu setempat, pada pergantian hari menjadi Minggu, 11 November 2018, Alibaba Group membuka perayaan 11.11 atau yang kerap disebut The Single Day.
Pada waktu tersebut, Alibaba memberi kesempatan masyarakat berbelanja online dan mendapat banyak potongan harga.
Perayaan 11.11 ini turut dimanfaatkan banyak orang berbelanja online karena menawarkan harga miring. Hal ini ditunjukan lewat perhitungan total transaksi (Gross Merchandise Value/GMV) pada satu jam pertama yang mampu mencapai angka USD 10 miliar.
Baca Juga
Antusiasme warga bertransaksi secara online dengan menggunakan Alipay di platform online Tmall ini mulai terlihat sejak menit pertama. Hanya dalam waktu 1 menit 25 detik saja, total GMV yang terjadi menyentuh nominal USD 1 miliar.
Pada perayaan 11.11 tahun ini, sebanyak lebih dari 180 ribu merek internasional coba ikut ambil bagian. Produk-produk keluaran perusahaan besar seperti Apple, Xiaomi dan Dyson tampak menjadi buruan teratas dalam perhitungan sementara yang terus bergerak.
Sementara kategori barang semisal peralatan audio (audio equipment) dan telepon genggam (mobile phone) menjadi yang paling banyak dicari pada awal mula hari belanja online global ini.
Perang dagang yang terjadi antara China-Amerika Serikat (AS) pun rupanya tak bisa menghentikan laju pertumbuhan transaksi di the Single Daya.
Dalam laporan yang diberikan Alibaba, Negeri Paman Sam menjadi negara kedua yang paling banyak menjual berbagai produknya pada perayaan 11.11 tahun ini, di bawah Jepang.
Kegiatan belanja online ini rupanya masih terus berjalan hingga memasuki waktu pagi. Menurut perhitungan hingga pukul 08.00 waktu setempat, total GMV yang tercatat sudah di atas USD 17 miliar.
Tak pelak, pencatatan tersebut menimbulkan asumsi bahwa total transaksi 2017 yang senilai USD 25,3 miliar mampu terlewati pada hari ini.
Advertisement