Sukses

3 Bandara Milik Angkasa Pura II Masih Rugi

PT Angkasa Pura II (Persero) mencatat sejumlah bandara yang dikelolanya masih mengalami kerugian.

Liputan6.com, Jakarta - PT Angkasa Pura II (Persero) mencatat sejumlah bandara yang dikelolanya masih mengalami kerugian. Namun demikian, bandara tersebut akan segera memberikan keuntungan seiring dengan kenaikan jumlah penumpang.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, mengatakan hingga saat ini, ada tiga bandara yang masih merugi yaitu Bandara Silangit Medan, Bandara Depati Amir Pangkal Pinang dan Bandara Banyuwangi.

‎"Ada beberapa (rugi). Memang traffic-nya sedang tumbuh. Seperti Silangit sekarang sedang tumbuh ke arah 500 ribu (penumpang). Silangit baru dioperasikan 2015, tetapi sekarang traffic-nya di 2018 berada di atas 500 ribu. Tanjung Pinang juga kurang lebih sama. Kemudin Banyuwangi juga masih kisaran 300 ribuan (penumpang), kita akan buka internasional," ujar dia di Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jakarta, Selasa (13/11/2018).

Agar bisa untung, lanjut dia, setidaknya jumlah penumpang pada masing-masing bandara mencapai 1 juta penumpang per tahun. Hal ini yang tengah diupayakan pada ketiga bandara ini.

"Jadi program untuk menekan defisit itu karena harus kita dorong traffic-nya. Selama traffic-nya tumbuh, minimal di atas 1 juta, dia sudah bisa profitable," kata dia.

Namun Awaluddin yakin, dalam waktu dekat ketiga bandara bisa mencetak keuntungan. Sebab, saat ini peningkatan jumlah penumpang pada ketiga bandara ini sangat signifikan.

"Tiga itu traffic-nya tumbuh gila-gilaan. Karena banyawangi bisa tumbuh sampai 200 persen. Silangit tumbuh 60-80 persen. Tanjung Pinang juga, karena mereka sedang tumbuh. Habis kita bangun, kita suntik capex, fasilitas baik, jadi maskapai datang lebih nyaman. Dulu Silangit runway cuma berapa, traffic kecil," ujar dia.

 

2 dari 2 halaman

3 Bandara AP II Jadi Bandar Udara Paling Sehat di 2018

Sebelumnya, tiga bandara di bawah naungan Angkasa Pura (AP) II meraih penghargaan Bandar Udara Sehat Tahun 2018. Penghargaan diberikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di ICE BSD City, Tangerang, Banten. 

Senior Manager Safety Risk and Quality Control AP II, Syaiful Bahri mengatakan, ketiga bandara yang memperoleh penghargaan sebagai Bandara Sehat 2018 adalah Bandara Internasional Soekarno Hatta Tangerang, Bandara Husen Sastranegara Bandung dan Tanjung Pinang.

"Ini penghargaan dua tahun sekali oleh Kementerian Kesehatan. Dan ini kedua kalinya, kemarin itu pada 2016," ujar Syaiful, sesaat setelah terima penghargaan di ICE BSD City, Kabupaten Tangerang.

Menurutnya, bukan hal mudah mempertahankan salah satu prestasi tersebut. Banyak hal yang dinilai, bukan hanya terminal yang ada, tetapi seluruh aspek yang ada di dalam lingkungan bandara.

"Juga landside-nya, terminal dari sisi udara. Termasuk fasilitas penunjang yang dimiliki," katanya.

Terlebih ada beberapa stakeholder yang berada di naungan Kementerian Kesehatan langsung, seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan kantor karantina hewan serta manusia. Para stake holder tersebut juga mendapatkan penilaian langsung dari kementerian.

Menurutnya, kewajiban memberikan bandara yang bersih, sehat dan ramah lingkungan bukan hanya diperuntukan agar mendapat penghargaan. Melainkan tugas untuk melayani sebagai sarana publik.

"Butuh komitmen untuk terus melaksanakannya, kami bersyukur para stake holder dibawah Angkasa Pura II selalu solid dalam menjalankannya," kata Syaiful. (Pramita Tristiawati)

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

  • PT Angkasa Pura II atau AP II adalah badan usaha milik negara yang bergerak di bidang pengelolaan dan pengusahaan bandar udara di Indonesia.

    Angkasa Pura II

  • Bandara