Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menghijau pada awal perdagangan Rabu pekan ini. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.790.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (14/11/2018), IHSG naik 22,52 poin atau 0,39 persen ke posisi 5.857. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG masih menghijau dengan naik 28,08 poin atau 0,47 persen ke posisi 5.863,18.
Indeks saham LQ45 juga mampu menguat dengan naik 0,67 persen ke posisi 926,85. Sebagian besar indeks saham acuan kompak menguat kecuali Pefindo25 yang turun tipis 0,05 persen.
Advertisement
Sebanyak 103 saham menguat dan mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 41 saham melemah sehingga menahan laju indeks ke zona yang lebih tinggi. Di luar itu, 91 saham diam di tempat.
Baca Juga
Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.866,04 dan terendah 5.857,04. Total frekuensi perdagangan saham 15.546 kali dengan volume perdagangan 760 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 439 miliar.
Investor asing beli saham Rp 29 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.790.
Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham perdagangan yang melemah 0,30 persen, sektor saham infrastruktur turun 0,08 persen dan sektor saham kontruksi tertekan 0,06 persen.
Sementara itu, sektor saham aneka industri naik 1,58 persen, sektor saham manufaktur mendaki 1 persen dan sektor industri dasar menguat 1,15 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham SOSS menanjak 25,80 persen ke posisi Rp 1.520 per saham, saham SURE mendaki 16,87 persen ke posisi Rp 1.795 per saham, dan saham DIGI menguat 15,43 persen ke posisi Rp 2.010 per saham.
Saham-saham yang tertekan antara lain saham BAYU merosot 22,05 persen ke posisi Rp 1.520 per saham, saham IBFN terpangkas 6,67 persen ke posisi Rp 280 per saham, dan saham BPTR merosot 5,95 persen ke posisi Rp 79 per saham.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Prediksi Analis
IHSG diprediksi bakal melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Rabu (14/11/2018). Secara teknikal, gerak IHSG diramal bergerak ke zona hijau dengan diperdagangkan dalam level 5.788-5.900.
Meski diramal melaju positif, penguatan IHSG belum mampu naik drastis. Analis masih memprediksikan penguatan masih bersifat terbatas atau kenaikkanya terbilang tipis.
BACA JUGA
IHSG dinilai bergerak pada rentang minimalnya kembali atau ke level psikologisnya pada hari ini.
"Pada perdagangan selanjutnya IHSG akan bergerak menguat terbatas kembali hingga psikologis level dengan support resistance 5.788-5.900," jelas Head of Research Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat di Jakarta.
Sementara menurut Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan, pola grafik piercing line mengindikasikan adanya peluang IHSG kembali menghijau diperdagangkan dengan rentang 5.708-5.913.
Berbeda, Direktur Riset dan Investasi Kiwoom Sekuritas Indonesia, Maximilianus Nico Demus memandang, IHSG akan tersungkur pada pergerakan indeksnya hari ini.
IHSG bakal terjerembab melihat sentimen ketidakpastian fluktuasi nilai mata uang rupiah yang cukup signifikan belakangan ini.
"Inkonsistensi rupiah juga masih menjadi sorotan setelah 6 hari mengalami penguatan. Ini bukan sesuatu yang baik, karena konsentrasi dari para pelaku pasar dan investor adalah tingkat rupiah yang stabil, bukan volatile dalam situasi dan kondisi saat ini," jelasnya.
Sejauh ini, ia melanjutkan, pasar masih akan minim sentimen untuk terjadinya pergerakan selanjutnya. Namun secara teknikal, indeks IHSG pada hari ini berpeluang terkoreksi dengan support dan resistance di level 5.741-5.848.
Advertisement