Sukses

Program BBM Satu Harga Hadir di Raja Ampat

Sebelum SPBU Kompak Waigama beroperasi, masyarakat Distrik Misool Utara memperoleh BBM dari Misool Selatan yang ditempuh dengan transportasi laut selama 12 jam.

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat di Waigama, Distrik Misool Utara, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat yang dapat menikmati Bahan Bakar Minyak (BBM), sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah melalui kehadiran Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak BBM Satu Harga. 

Region Manager Retail Fuel Marketing Region VIII, Fanda Chrismianto mengungkapkan,  seluruh titik BBM Satu Harga di wilayah Papua Barat pada 2018 telah beroperasi dan diresmikan. SPBU Kompak Distrik Misool Utara ini merupakan titik ketiga yang diresmikan di wilayah Papua Barat tahun 2018. 

Selain itu juga SPBU ke-29 yang telah beroperasi, dari rencana 67 lembaga penyalur BBM Satu Harga yang akan didirikan oleh PT Pertamina (Persero) pada 2018.

"Sebelumnya, telah diresmikan titik BBM Satu Harga di Teluk Bintuni dan Maybrat sehingga di Papua Barat sudah terealisasi 100 persen," kata Fanda, di Jakarta, Kamis (15/11/2018).‎

Distrik Misool Utara yang berjarak sekitar 207 km dari Kota Sorong, memerlukan waktu tempuh kurang lebih 17 jam untuk mengangkut BBM menggunakan moda transportasi laut dan darat.

Diresmikannya SPBU Kompak di Distrik Misool Utara sebagai bagian dari Program BBM Satu Harga merupakan wujud komitmen pemerintah dan Pertamina untuk hadir menyediakan energi berkeadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia khususnya yang terletak di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).

 

2 dari 2 halaman

Penuhi Kebutuhan Transportasi dan Dongkrak Produktivitas Nelayan

Sebelum SPBU Kompak Waigama beroperasi, masyarakat Distrik Misool Utara memperoleh BBM dari Misool Selatan yang ditempuh dengan transportasi laut selama 12 jam karena akses darat dari Misool Utara ke Misool Selatan belum tersedia.

Keberadaan SPBU Kompak Waigama menjadi solusi bagi masyarakat Misool Utara karena dengan alokasi total 95 KL terdiri dari Premium 80 KL dan Solar 15 KL, akan memenuhi kebutuhan transportasi dan meningkatkan produktivitas nelayan di kawasan ini. 

Anggota Unsur Pemangku Kepentingan (AUPK) Dewan Energi Nasional (DEN), Achdiat Atmawinata mengatakan,  BBM Satu Harga merupakan salah satu agenda prioritas dalam Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT Pertamina (Persero), berkomitmen untuk terus menambah jumlah lembaga penyalur BBM Satu Harga di seluruh Indonesia.

"Melalui program BBM Satu Harga, Pemerintah bersama Pertamina berkomitmen untuk terus menambah jumlah lembaga penyalur BBM di seluruh Indonesia. Ini merupakan salah satu agenda prioritas dalam Nawacita Jokowi-JK: membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan," ujar dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Â