Sukses

Jokowi Hadiri KTT APEC di Papua Nugini Besok

Presiden Jokowi akan menghadiri APEC's Leaders Dialogue dengan pemimpin negara-negara di kawasan Pasifik.

Liputan6.com, Papua Nugini - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) yang berlangsung di Papua Nugini pada 17-18 November 2018.

Jokowi dijadwalkan tiba di Papua Nugini pada Sabtu 17 November 2018 pagi dan langsung mengikuti rangkaian acara APEC tersebut.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyatakan, acara pertama yang akan dihadiri Jokowi yaitu pertemuan antara pemimpin-pemimpin negara anggota APEC dengan APEC Business Advisory Council (ABAC).

"Acara pertama Presiden besok adalah pertemuan dengan ABAC. Presiden setelah mengikuti pleno ABAC, kemudian akan ada breakout season. Kemudian Presiden akan berada di Group 5 bersama dengan PM Australia, Vietnam, dan juga Chinese Taipei. Jadi prinsipnya Pak Presiden nanti ditemani oleh salah satu perwakilan ABAC, Pak Anin, bertemu dengan mereka," ujar dia di Port Moresby, Papua Nugini, Jumat (16/11/2018).

Kemudian, Presiden Jokowi juga akan menghadiri APEC's Leaders Dialogue dengan pemimpin negara-negara di kawasan Pasifik.

"Acara kedua adalah APEC‘s leaders dialogue dengan pacific island leaders. Kita masih mencoba mendapatkan konfirmasi, siapa yang akan datang baik dari APEC leader maupun pacisif island leaders siapa yang akan hadir," ungkap dia.

Di sela-sela rangkaian acara APEC, Presiden Jokowi juga mengelar pertemuan bilateral dengan tiga kepala negara, yaitu Presiden China Xi Jinping, Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill dan Perdana Menteri Kepulauan Solomon Rick Houenipwela.

"Malamnya adalah dinner untuk para leaders," tandas dia.

 

2 dari 2 halaman

Bertemu Wapres AS di KTT ASEAN, Jokowi Bahas 3 Kerja Sama

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar pertemuan dengan Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence di sela-sela pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ke-33 ASEAN di Suntec Convention Center, Singapura.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Jumat (16/11/2018), masalah pertama yang dibahas terkait pentingnya kerja sama dua negara dalam membangun masyarakat yang majemuk. Sementara, hal kedua yang dibicarakan adalah kerja sama ekonomi.

Terkait hal ini, Jokowi menekankan, di bidang perdagangan, Indonesia dan Amerika Serikat tidak saling berkompetisi dan bisa saling melengkapi.

Ketiga, Jokowi menekankan pentingnya konsep Indo-Pasifik dalam rangka menjaga perdamaian, keamanan, dan peningkatan kesejahteraan kawasan.

Selain membahas tiga bidang kerja sama tadi, Presiden Jokowi berharap Amerika Serikat memberikan dukungan untuk AHA Center, terutama terkait persoalan krisis kemanusiaan terhadap etnis rohingya di Rakhine State, Myanmar. AHA Center adalah pusat koordinasi dan informasi penanganan bencana di kawasan ASEAN. (Muhammad Gustirha Yunas)