Liputan6.com, Jakarta - Kereta api bandara terus berbenah agar menarik lebih banyak lagi penumpangnya. Pihak Railink yang mengurus KA bandara menargetkan layanan tersebut dapat lewat tiap 15 menit.
"Sebenarnya kami butuhnya per 15 menit, bukan setengah jam. Masalahnya infrastrukturnya belum siap," ucap Direktur Utama PT Railink Heru Kuswanto saat berkunjung ke kantor Kapan Lagi Youniverse pada Kamis, 15 November 2018.
Advertisement
Baca Juga
Sejauh ini, Railink sudah berhasil meningkatkan kecepatan tibanya KA bandara setiap menitnya. Awalnya, KA hanya lewat sekali di atas 50 menit, kemudian dipercepat menjadi 46 menit, dan saat ini sudah ke angka per 35 menit.
Salah satu upaya yang tengah dilakukan KA bandara adalah modernisasi sistem signalling memakai Automatic Train Protection (ATP). Teknologi itu tidak hanya meningkatkan keamanan pengoperasian kereta, melainkan bisa menambah efisiensi kecepatan.
"ATP ini teknologi Jepang. Ini otomatis, tidak tergantung masinis. Saat ini sinyal merah, kuning, hijau, dan hanya bisa dilihat kalau masinis sadar, kalau nge-blank, pikiran ke mana-mana, maka berpotensi kecelakaan. ATP menghilangkan itu, ketika merah, itu menjamin bahwa kereta tidak bisa maju," jelas Heru.
Meski ATP lebih ke jaminan keamanan, Heru menjelaskan teknologi ini memberi pengaruh juga ke para masinis agar lebih percaya diri dengan kecepatannya yang ditentukan sehingga membuat waktu tempuh lebih efisien.
Implikasinya, sistem ATP bisa menjamin pemberhentian kereta (ketika lampu merah) sehingga meningkatkan keselamatan penumpang, dan memberikan presisi pada kecepatan bergeraknya waktu kereta (ketika lampu kuning dan hijau), alhasil waktu tempuh KA bandara pun makin cepat dalam pelayanannya.
Heru menjelaskan, program ATP dibantu oleh investasi Kereta Api Indonesia pada periode 2018-2019. "Ini semoga dalam dua tiga tahun selesai. Ini akan meningkatkan kapasitas track-nya, dengan demikian nanti akan semakin cepat,"ungkapnya.
Kereta Bandara Solo Selesai Dibangun Pertengahan 2019
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan pembangunan kereta Bandara Solo, Jawa Tengah, dapat selesai pada pertengahan 2019.‎ Keyakinan tersebut berdasarkan kemajuan proyek yang sedang dikerjakan.
Kemajuan pembangunan Kereta Api (KA) Bandara Solo hingga saat ini mencapai 30 persen. Dia pun yakin pada pertengahan tahun depan moda transportasi masal ini telah rampung pembangunanya.
"Kereta Bandara sekarang ini kira-kira sudah 30 persen, jadi pertengahan tahun depan Insya Allah selesai," kata Budi, di Jakarta, Minggu, 11 November 2018.
Saat ini, Stasiun Kereta Api Bandara Adi Soemarmo sudah selesai dibangun dan hanya tinggal menyelesaikan pembangunan rel. Diharapkan, seluruh pembangunan kereta api bandara ini akan selesai pada bulan April atau Mei 2019.
"Kita lihat, stasiun bandara ini sudah selesai dibangun. Kita tinggal menyelesaikan pekerjaan rel. Kita harapkan bulan 4 atau bulan 5 ini tahun mendatang selesai," tutur dia.
Budi mengungkapkan, jalur kereta api bandara akan dibangun dengan single track. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan, kedepannya akan dibuat jalur ganda atau double track jika kepadatan bertambah dan dirasa diperlukan.
"Kereta Bandara ini single track. Karena kepadatannya tidak tinggi, jadi kalau pun nanti akan ada double track ditengah-tengah saja kita bikin, nanti persilangan," tutur Budi.
Kereta api bandara memiliki jalur sepanjang 13 km, dengan 3 km jalur yang sudah ada (existing) ditambah dengan 10 km pembuatan jalur baru. Rencananya, kereta api bandara akan beroperasi dari Stasiun Solo Balapan menuju Stasiun Bandara Adi Soemarmo dengan waktu tempuh kurang lebih 20 menit.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement