Sukses

Tax Holiday Diterapkan, Investasi Rp 160 Triliun Masuk RI

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan sekitar Rp 160 triliun investasi masuk ke dalam negeri sejak pemerintah menerapkan tax holiday pada enam bulan lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan sekitar Rp 160 triliun investasi masuk ke dalam negeri sejak pemerintah menerapkan tax holiday pada enam bulan lalu. Untuk itu pemerintah memperluas pemberian tax holiday ke sektor pertanian agar dapat menarik lebih banyak investasi.

"Kita lihat dengan adanya penyederhanaan proses tax holiday, hanya dalam enam bulan kita sudah ada new investment lebih dari Rp 160 triliun masuk dalam skema tax holiday," ujar Sri Mulyani di Istana Negara, Jakarta, Jumat (16/11/2018).

Untuk diketahui, pemerintah baru saja memperluas cakupan Paket Kebijakan Ekonomi XVI dengan menambah tiga kebijakan yang diyakini mampu mendorong kenaikan investasi di Indonesia. Salah satu kebijakan yang diperbaharui yaitu perluasan fasilitas pajak berupa tax holiday.

Sri Mulyani mengatakan, dengan adanya perluasan pemberian tax holiday ini maka Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) Indonesia pun akan bertambah. Sehingga, semakin banyak KBLI yang dapat memperoleh tax holiday yang akan diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK).

"Oleh karena itu instrumen fiskal dalam bentuk tax holiday yang sudah diperluas kita akan segera laksanakan dalam bentuk jumlah KBLI nya maupun jumlah sektornya yang meningkat dan perubahannya. Ini bisa kita segera keluarkan untuk PMK-nya revisi," jelasnya.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menambahkan, pemerintah akan terus memantau dampak perluasan tax holiday sebelum dan sesudah diterapkan. Harapannya, Investasi di Indonesia bisa meningkat dengan adanya kebijakan tersebut.

"Dengan adanya perluasan dari sektor maupun KBLI kita harapkan kenaikannya akan lebih meningkat lagi dari sisi jumlah investasi yang ada di Indonesia. ini akan kita pantau terus perbedaannya dengan tax holiday yang dulu dan sekarang," tandasnya.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com