Liputan6.com, Port Moresby - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri Kepulauan Solomon, Rick Houenipwela. Pertemuan ini merupakan pertemuan bilateral pertama Jokowi di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) ke-26 di Port Moresby, Papua Nugini.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi mengharapkan hubungan yang lebih erat di antara Indonesia dan Kepulauan Solomon. Untuk meningkatkan kerja sama antar kedua negara, dia menyampaikan beberapa hal, di antaranya dengan meningkatkan investasi Indonesia di Kepulauan Solomon.
Baca Juga
"Saya harap, Indonesia diberikan kesempatan berkontribusi dalam mengembangkan perekonomian Kepulauan Solomon,” ujar dia di Port Moresby, Papua Nugini, Sabtu (17/11/2018).
Advertisement
Dalam bidang perekonomian, pengembangan produk kelapa sawit menjadi salah satu fokus pembahasan. Kepulauan Solomon disebut tertarik untuk mengembangkan produk tersebut.
“Indonesia memiliki nilai tambah yang cukup tinggi dalam industri kelapa sawit. Saya ingin dorong perusahaan Indonesia untuk mengembangkan sawit di Kepulauan Solomon,” lanjut Jokowi.
Selain kelapa sawit, Indonesia ingin bekerja sama dalam industri perikanan di Kepulauan Solomon. Jokowi berharap, industri ini dapat menjadi sektor penting dalam kerja sama ekonomi Indonesia-Kepulauan Solomon.
Sementara itu, dalam bidang pariwisata, Indonesia siap membantu Kepulauan Solomon untuk mengembangkan pariwisata khususnya eco-tourism. Beberapa wilayah di Indonesia, sudah mengembangkan pariwisata berbasis lingkungan.
“Indonesia juga siap kerja sama di bidang kelautan, khususnya pengembangan daerah pesisir dan pengelolaan bencana,” ungkap dia.
Pada pertemuan tersebut, Jokowi juga menyampaikan apresiasi atas sikap tegas posisi Kepulauan Solomon untuk menghormati kedaulatan Indonesia.
"Saya menghargai posisi Kepulauan Solomon yang mendukung integritas wilayah Indonesia. Saya menghargai pandangan Yang Mulia terhadap perkembangan di Papua,” kata dia.
Terakhir, saat berbincang dengan PM Kepulauan Solomon, Jokowi pun sempat menjelaskan soal pembangunan yang telah dilakukan di Papua dan Papua Barat dalam 4 tahun terakhir.
Pembangunan 4.174 km jalan, 7 bandara, dan 15 pelabuhan. Peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan masyarakat, pemberdayaan ekonomi masyarakat serta kebijakan BBM satu harga.
"Dengan pembangunan ini, saya yakin kesejahteraan rakyat Papua akan semakin baik,” tandas dia.
Turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bilateral ini, antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong.
Kemudian Duta Besar Indonesia untuk Papua Nugini Ronald J.P. Manik, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Desra Percaya, dan Staf Khusus Presiden Adita Irawati.