Sukses

Unik, Bos Perusahaan Teknologi Ini Rekrut Karyawan Lewat Pesta BBQ

Anda tentu sudah tak asing lagi dengan situs pencarian gambar Pinterest, yang nilai perusahaannya kini telah mencapai triliunan rupiah.

Liputan6.com, Jakarta - Anda tentu sudah tak asing lagi dengan situs pencarian gambar Pinterest, yang nilai perusahaannya kini telah mencapai triliunan rupiah. Salah satu tantangan terbesar yang dirasakan CEO Pinterest Ben Silberman adalah menemukan orang yang tepat untuk perusahaannya.

Mengutip laman Business Insider, Senin (19/11/2018), Silberman akhirnya menggunakan cara yang unik untuk merekrut karyawan pertama Pinterest. Di awal berdirinya, situs dengan 250 juta pengguna aktif tersebut mulai berdiri dengan merekrut pegawai dari pesta BBQ.

"Kami akhirnya merekrut banyak orang dari serangkaian acara BBQ tersebut. Mereka akan datang tiga atau empat atau lima minggu berturut-turut. Mereka menyukai produk kami," ungkap Silberman.

Sebagian pegawai pertamanya direkrut dari acara BBQ tersebut. Tapi setelah Pinterest berkembang, Silberman berhenti merekrut orang dari acara mingguan tersebut.

Silberman menjelaskan, saat awal perekrutan, ada orang-orang dengan pekerjaan yang hebat. Dia hampir menyesal mengajak mereka bergabung.

"Kami tak punya kakntor yang dingin. Mereka juga harus mengalami penurunan gaji. Saya hampir merasa bersalah mengatakan, Anda harus meninggalkan pekerjaan hebat di Google atau Facebook dan bekerjalah bersama kami," terang Silberman.

Namun kemudian ia menyadari, orang-orang pertama Pinterest sangat hebat. Ia lantas merasa termotivasi dengan tantangan dari startup.

Menurutnya, tantangan besar di awal akan selalu ada dan berisiko. Tapi di mana ada risiko, pasti ada petualangan hebat.

"Dan orang-orang terbaik akan terpilih dengan sendirinya," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Jumlah Gaji

Bahkan saat proses perekrutan, Silberman melakukannya secara terang-terangan termasuk jumlah gaji yang ditawarkan. Itu lantaran ia mencari orang-orang yang ingin berpetualang dalam berkarir dan mencari peluang membuat perubahan.

"Saya rasa tantangan terbesar yang saya selesaikan adalah mampu merekrut orang untuk datang dan bekerja sama meski dengan kemampuan yang sangat berbeda," tandasnya.