Sukses

Hati-Hati, Hindari 7 Kesalahan Saat Berinvestasi Ini

Terkadang, mengambil langkah yang keliru malah bisa membuat kita kehilangan aset atau bahkan merugi saat ingin berinvestasi.

Liputan6.com, Jakarta Berinvestasi merupakan salah satu cara yang baik untuk mengelola keuangan. Namun, berinvestasi tak semudah membalikkan tangan. Risiko selalu menjadi bagian dalam berinvestasi.

Terkadang, mengambil langkah yang keliru malah bisa membuat kita kehilangan aset atau bahkan malah merugi. Ini pun tak hanya dialami oleh investor pemula, tetapi juga investor yang sudah berpengalaman.

Maka itu, kita harus waspada dalam mengambil risiko. Mengutip Money Talks News, Rabu (21/11/2018), berikut 7 kesalahan yang harus dihindari dalam berinvestasi.

 1. Berinvestasi tanpa riset

Jangan pernah berinvestasi hanya berlandaskan keinginan sesaat tanpa melakukan riset. Pastikan Anda benar-benar memahami jenis investasi yang dipilih.

Anda bisa melakukan riset baik melalui internet, membaca buku, atau menanyakan langsung pada produk yang dituju.

Pastikan juga produk tersebut telah mendapat izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menghindari investasi bodong.

2 dari 4 halaman

2. Tidak sabar

Ini terutama penting jika investasi Anda bertujuan jangka panjang. Produk investasi jangka panjang tidak akan menghasilkan return dalam sekejap. Tentu dibutuhkan waktu agar hasil tersebut bisa Anda terima.

Jika tidak sabar, bisa-bisa Anda kehilangan peluang untuk mendapat keuntungan maksimal. Maka itu, jangan bertindak gegabah dan mengambil keputusan secara terburu-buru.

 3. Tidak melakukan diversifikasi

Setiap produk investasi tentu memiliki risiko untuk gagal. Untuk mengurangi risiko terhantam gagalnya suatu investasi, usahakan untuk berinvestasi pada sejumlah produk yang berbeda.

Dengan demikian, saat satu produk tengah berada di kondisi yang kurang baik, Anda tidak akan terlalu terpukul dan tetap bisa menerima laba dari produk-produk lainnya.

3 dari 4 halaman

4. Mengambil terlalu banyak risiko

Keberanian untuk mengambil risiko memang diperlukan dalam berinvestasi. Tanpanya, hasil yang didapat pun tidak bisa maksimal. Namun mengambil terlalu banyak risiko juga ada kalanya menjadi bumerang.

Berinvestasi pada produk berisiko tinggi atau high-risk memang menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Namun, terutama untuk investasi semacam ini tidak bisa dilakukan sembarangan.

Dibutuhkan riset, keahlian, dan perhitungan yang matang. Jika tidak, yang ada Anda malah akan mengalami kerugian besar-besaran.

 5. Memperhatikan terlalu banyak informasi

Di era teknologi ini, informasi seakan tak ada habisnya. Akibatnya, muncul yang namanya kelebihan informasi.

Informasi yang didapat melalu internet, majalah, televisi, ataupun dari orang lain terkadang bertentangan sehingga membuat Anda bingung. Jangan terlalu terpaku pada semua informasi yang Anda dapat. 

Lihat gambaran secara besar dari berbagai informasi ini, kemudian cari sumber informasi yang Anda percayai dan abaikan informasi sisanya.

4 dari 4 halaman

6. Tidak tahu kapan harus keluar

Banyak investasi yang jenisnya berjangka panjang sehingga dibutuhkan kesabaran untuk mendapatkan hasilnya. Namun Anda juga harus tahu kapan waktunya untuk melepaskan suatu investasi. 

Misalnya saat perusahaan tempat Anda menaruh investasi tidak bisa rebound atau akan bangkrut. Jika tidak, alih-alih mendapat laba Anda malah akan kehilangan uang.

 7. Tidak beradaptasi

Cara Anda berinvestasi harus diesesuaikan dengan kehidupan Anda. Saat muda misalnya, Anda bisa berinvestasi secara agresif karena masih memiliki waktu untuk memperbaiki kesalahan. 

Namun menjelang masa pensiun, risiko yang diambil juga sebaiknya berkurang. Pastikan Anda terus menyelaraskan investasi dengan kehidupan dan kondisi keuangan.

 Dengan menghindari 7 kesalahan ini, Anda bisa berinvestasi dengan lebih percaya diri. Namun ingat, melakukan kesalahan dalam berinvestasi adalah hal yang wajar dan menjadi bagian dari proses belajar.

Jadikan kesalahan tersebut sebagai pengalaman untuk lebih cermat lagi dalam berinvestasi ke depannya. (Felicia Margaretha)

 

 

Video Terkini