Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperingati Hari Ulang Tahun ke-7 pada November 2019 ini. Salah satu acara untuk memperingati hari ulang tahun tersebut dengan olahraga bersama Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Dalam kesempatan tersebut hadir sejumlah pejabat seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi, Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Friderica Widyasari Dewi.
Adapun dari pihak OJK yang hadir antara lain Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Nurhaida, Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Tirta Segara.
Advertisement
Baca Juga
Sri Mulyani berharap pada ulang tahun OJK yang ke-7, lembaga tersebut mampu menjalankan tugas dengan optimal. Dia juga berharap sinergi OJK dengan pemerintah dapat terus berjalan dalam menjaga stabilisasi ekonomi.
"Hari ini kita peringati HUT OJK, olahraga bersama. Harapan saya OJK mampu jalani tugas seusai amanah dan tentu bisa bersinergi terus dengan jajaran KSSK karena akan bersama jaga stabilitas sektor keuangan," ujarnya di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (23/11/2018).
Sri Mulyani juga menginginkan, lembaga tersebut ditakuti oleh industri keuangan karena menjalankan regulator yang kredibel serta menjalankan tugas secara konsisten.
"Semoga bisa ditakuti oleh industri keuangan karena regulator yang baik adalah yang kredibel, mampu jalankan tugas secara konsisten tugas kita bersama menunjang, mengembangkan perekonomian terutama sektor keuangan. Semoga bisa memberikan manfaat bagi seluruh Indonesia," jelasnya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Majukan Industri Keuangan
Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, pihaknya akan terus menjalankan tugas dalam rangka menuntun, membina dan mencari solusi untuk memajukan industri keuangan Indonesia. OJK juga akan melakukan terobosan-terobosan kebijakan yang sesuai dengan kondisi masa kini.
"Harus bisa memberikan guidance, membina, mencarikan solusi, masih dalam koridor kaidah kaidah yang berlaku, selalu bisa melakukan terobosan agar semua kebijakan yang ada itu bisa sesuai dengan kondisi yang dihadapi," paparnya.
 Reporter: Anggun P. Situmorang
Sumber: Merdeka.com
Advertisement