Sukses

Dibuka Menguat, IHSG Kembali ke Level 6.000

Sektor saham barang konsumsi naik 0,54 persen, dan memimpin penguatan terbesar.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di dua arah pada pembukaan perdagangan di awal pekan ini. Pada pra pembukaan indeks saham berada di zona merah tetapi kemudian pada pembukaan mampu menghijau.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin (26/11/2018), IHSG melemah 8,46 poin atau 1,14 persen ke posisi 5.997,73. Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00, IHSG berbalik arah dan menguat tipis 6,95 poin atau 0,09 persen ke level 6.013,23.

Indeks saham LQ45 mendaki 0,20 persen ke posisi 961,21. Sebagian besar indeks saham acuan kompak menguat.

Pada awal perdagangan, IHSG sempat tembus level tertinggi 6.017,93 dan terendah 5.997.73. Sebanyak 99 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Selain itu 67 saham melemah dan 115 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 15.217 kali dengan volume perdagangan 568 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 241 miliar.

Investor asing beli saham Rp 14 miliar di pasar regular. Dolar Amerika Serikat (AS) pun melemah ke posisi Rp 14.537.

Sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham pertambanga, sektor aneka industri, sektor infrastruktur dan sektor keuangan.

Sektor saham barang konsumsi naik 0,54 persen, dan memimpin penguatan terbesar. Disusul sektor saham kontruksi menguat 0,44 persen dan sektor saham manufaktur menanjak 0,30 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham INDR mendaki 25 persen ke posisi Rp 4.800 per saham, saham POLA melonjak 24,55 persen ke posisi Rp 685 per saham, dan saham KONI mendaki 24,50 persen ke posisi Rp 188 per saham.

Sedangkan saham yang melemah antara lain saham MBTO susut 12 persen ke posisi Rp 110 per saham, saham OKAS merosot 5,33 persen ke posisi Rp 142 per saham, dan saham MRAT susut 5,29 persen ke posisi Rp 161 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Prediksi Analis

Laju IHSG diperkirakan bakal terkoreksi tipis selama sepekan ini. Meski demikian, Gerak IHSG pada perdagangan saham Senin (26/11/2018) ini  diprediksi berpeluang menguat.

Menurut analis, laju IHSG pada hari ini akan diperdagangkan pada level 5.950-6.100. Diperkirakan tembus ke level 6.000, penguatan IHSG masih bersifat terbatas.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menjelaskan, katalis positif didapati dari nilai mata uang rupiah yang pergerakanya cukup stabil pada pekan ini. Sementara itu, investor diperkirakan akan melakukan aksi beli bersih (net buy) melihat harga saham tertentu menunjukan kecenderungan naik pada perdagangan hari ini. 

"Sentimen yang mempengaruhi yaitu rupiah masih stabil, dan besok investor asing saya prediksi akan net buy kembali setelah kemarin melakukan profit taking," ucapnya kepada Liputan6.com, Senin (26/11/2018).

Sedangkan kemarin, demikian dia, investor menguji level 6.000 akankah kuat untuk menjadi support baru atau tidak. Hal ini tentu wajar secara teknikal sebab setiap support dan resistancebaru akan mengalami pengujian sekitar tiga sampai lima hari.

"Selain itu saya lihat ada aksi profit taking juga kemarin, jumlah nett sell kecil jadi bisa disimpulkan uptrend (potensi penguatan) masih akan berlanjut pada hari ini," ujarnya.

Di sisi lain, Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi Taulat memaparkan, secara teknikal, laju IHSG memang mengindikasikan optimisme pasar pada hari ini. Kondisi bullish pasar menurutnya akan mengerek IHSG naik pada pergerakan indeks.

Adapun Lanjar memperkirakan IHSG melaju ke zona hijau di kisaran support dan resistance yaitu antara 5.975-sampai dengan 6.055.