Sukses

Masuk Akhir Bulan, Harga Telur di Pasar Kebayoran Terpantau Stabil

Memasuki akhir November 2018, harga telur di Pasar Kebayoran Lama terpantau belum banyak mengalami perubahan harga.

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki akhir November 2018, harga telur di salah satu pasar tradisional di Jakarta yakni Pasar Kebayoran Lama terpantau belum banyak mengalami perubahan harga.

Herman (29), salah seorang penjual telur di Pasar Kebayoran Lama mengatakan, harga berbagai jenis telur seperti telur ayam dalam negeri masih stabil, meskipun ia sedikit menaikan harga jualnya lantaran sepi pembeli.

"Telur ayam dalam negeri masih stabil. Kemarin dijual Rp 23.500 per kilogram (kg), sekarang dinaikin jadi Rp 24 ribu per kg. Dinaikin buat nguatin moda aja, soalnya pasar lagi sepi," ungkap dia kepara Liputan6.com, Senin (26/11/2018).

Namun begitu, Herman mengaku, hanya menaikkan harga untuk telur ayam dalam negeri saja. Sementara untuk komoditas telur lainnya seperti telur ayam kampung, telur bebek dan telur puyuh masih dijual dengan harga normal.

"Telur kampung normal Rp 2.000 (per butir). Telur bebek juga, Rp 2.300 (per butir). Telur puyuh Rp 30 ribu per kg," ucap dia.

Ditemui di pasar yang sama, seorang penjual telur lainnya yakni Udin (19) melontarkan, komoditas telur dalam waktu dekat ini memang belum terkena perubahan harga jual.

"Masih sama aja harganya. Telur ayam dalam negeri normal Rp 24 ribu per kg. Telur ayam kampung Rp 2.000 (per butir), telur bebek Rp 2.400 (per butir), telur puyuh Rp 29 ribu per kg," tutur dia.

2 dari 2 halaman

Harga sayuran

Menipisnya pasokan membuat beberapa komoditas sayuran di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, mengalami lonjakan harga. Hal itu diungkapkan oleh Uus (50), salah seorang pedagang sayuran di Pasar Kebayoran Lama.

Dia mengatakan, kosongnya stok yang dimiliki selama satu pekan terakhir membuat dirinya menaikkan harga beberapa jenis sayuran seperti kol dan wortel.

"Kol lagi naik, biasa Rp 10 ribu sekarang Rp 15 ribu per kg. Wortel juga, sekarang Rp 20 ribu per kg. Udah seminggu (naiknya), lagi pada kosong," keluh dia saat ditanyai Liputan6.com, Senin (26/11/2018).

Ucapan senada dilontarkan Surati (50), seorang penjual sayuran di pasar yang sama. "Kol udah naik dari kemarin-kemarin. Biasanya Rp 10 ribu per kg, sekarang Rp 14 ribu per kg. Wortel naik, tadinya Rp 12 ribu jadi Rp 14 ribu per kg," ujarnya.

Tak hanya kol dan wortel, Surati menambahkan, beberapa komoditas sayuran lain semisal daun selada dan sawi juga ikut meningkat secara harga jual.

"Selada sekarang Rp 30 ribu per kg. Tadinya cuman Rp 20-24 ribu per kg. Kalau sawi sekarang Rp 12 ribu per kg, biasa Rp 10 ribu per kg. Stok lagi pada kurang," ungkap dia.