Liputan6.com, Jakarta Bank BRI kembali menorehkan prestasi dalam gelaran penghargaan Top 20 Financial Institutions 2018 pada Kamis, 29 November 2018, di Hotel Borobudur, Jakarta. Acara yang dilaksanakan oleh The Finance, media platform digital milik Infobank Group ini memberikan penghargaan kepada Bank BRI sebagai salah satu perusahaan terbaik dari 20 perusahaan yang tumbuh dengan kinerja cemerlang selama 2018.
Penghargaan tersebut diterima secara langsung oleh Direktur Kepatuhan Bank BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto yang diserahkan oleh Pemimpin Redaksi The Finance Eko B. Supriyanto.
Baca Juga
“Kami berhasil mendapat kepercayaan lagi dari publik melalui penghargaan ini. Kami akan terus menjaga dan meningkatkan kinerja perseroan agar publik semakin percaya kepada BRI,” ungkap Direktur Kepatuhan Bank BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto.
Advertisement
Bank BRI berhasil meraih salah satu lembaga perbankan terbaik di Indonesia dengan total aset di atas 30 triliun dari 20 bank yang berada di atas pertumbuhan rata-rata industri dan 115 bank lainnya yang ikut bersaing dalam ajang tersebut.
“Penerapan Good Corporate Governance (GCG) dan implementasi manajemen risiko yang baik merupakan aspek-aspek yang menjadikan BRI terpilih menjadi salah satu yang terbaik secara nasional, “ ujar Ahmad Solichin.
Tidak hanya lembaga perbankan, The Finance juga memberikan penghargaan kepada 19 perusahaan asuransi jiwa, 20 asuransi umum, dan 20 perusahaan pembiayaan (Multi finance ) yang memiliki kinerja kinclong selama tahun 2018.
Sekadar tambahan informasi, pada laporan kinerja keuangan triwulan ke-III tahun 2018, Bank BRI secara konsolidasi berhasil membuku kenaikan aset hingga 13.9% atau tumbuh dari Rp. 1,119 triliun menjadi 1,183 triliun secara year on year. Tidak hanya itu, BRI juga berhasil membuku kenaikan laba yang cukup signifikan dari Rp.14,9 triliun menjadi Rp.23,5 triliun atau tumbuh positif 14.6 % secara year on year.
“Kami memang terus memperkuat pertumbuhan dari berbagai sisi, baik simpanan maupun pinjaman dengan tetap memperhatikan aspek kehati-hatian dalam melaksanakan bisnis perbankan,” tutup Ahmad Solichin.
(Adv)