Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menguraikan strategi pemerintah RI dalam menarik investor asing ke Indonesia. Hal itu disampaikannya dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar di Buenos Aires, Argentina, pada 30 November-1 Desember 2018.
Ia menyatakan, kondisi perekonomian Indonesia saat ini dalam keadaan baik dan menarik untuk masuknya investasi ke dalam negeri.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia stabil pada level 5,08 persen pada triwulan III 2018. Outlook inflasi selama tahun 2018 di bawah 3,5 persen, dan tren investasi meningkat dan memberikan imbas positif pada perekonomian," jelas dia dalam keterangan resmi, Jumat (30/11/2018).
Advertisement
Baca Juga
Namun demikian, ia mengatakan, Indonesia kini masih harus menghadapi beberapa tantangan dan risiko global lantaran adanya peningkatan tensi perang dagang Amerika Serikat-China, serta pengetatan likuiditas.
Oleh karenanya, dia coba menjabarkan serangkaian strategi untuk menjaga stabilitas dan meningkatkan kompetisi untuk pembangunan berkelanjutan yang sedang marak dilakukan Pemerintah RI.
"Beberapa hai yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan investasi antara lain dengan mengeluarkan 16 paket kebijakan ekonomi, termasuk penyederhanaan izin perusahaan melalui online single window untuk investasi, dan memperluas pemberian insentif fiskal melalui tax holiday dan tax allowance," tuturnya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pembangunan Infrastruktur
Â
Strategi lain yang coba dilakukan untuk menarik investor, ia menambahkan, yakni dengan melakukan deregulasi aturan untuk mendorong pembangunan infrastruktur.
"Adapun bentuknya seperti penjaminan untuk pinjaman kepada BUMN yang menangani proyek infrastruktur, akselerasi pengadaan tanah dan pembayaran untuk masyarakat yang terdampak, serta berbagai paket kebijakan untuk memperkuat tingkat keyakinan pemilik modal untuk menginvestasikan dana ke indonesia," ujar Sri Mulyani.
Advertisement