Liputan6.com, Jakarta - PT PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) memantapkan koordinasi dan sinergi untuk pengamanan jaringan dan instalasi listrik yang berpotensi terjadinya banjir di wilayah Jakarta.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Ikhsan Asaad‎ mengatakan, belajar dari pengalaman menghadapi banjir tahun sebelumnya, PLN Disjaya telah melakukan langkah antisipasi sebagai upaya mitigasi menghadapi bencana banjir.
Advertisement
Baca Juga
Tujuan dari berbagai langkah tersebut untuk keselamatan umum sehingga masyarakat terhindar dari bahaya tersengat aliran listrik. Selain itu, strategi tersebut juga untuk menjaga pasokan listrik kepada masyarakat tetap handal.
"Pemadaman sebagai tindakan pengamanan dilakukan agar masyarakat terhindar dari bahaya tersengat aliran listrik," kata Ikhsan, di Jakarta, Jumat (30/11/2018).
Berdasarkan informasi BMKG puncak musim hujan tahun ini di prediksi akan terjadi pada Januari sampai dengan Februari 2019. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka PLN Disjaya telah menyiapkan standar operasional, sebagai panduan operasional jaringan distribusi selama masa siaga banjir.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Mitigasi
Strategi operasi dan langkah mitigasi yang sudah dilakukan yakni, pemetaan wilayah dan instalasi PLN yang berada di kawasan rawan banjir. Peninggian instalasi gardu distribusi pada kawasan yang rawan banjir sebanyak 71 buah sudah selesai ditinggikan sampai dengan November 2018 ini.
Melakukan inspeksi jaringan Gardu Distribusi, Jaringan Tegangan Menengah, Jaringan Tegangan Rendah. Melakukan pengamanan listrik untuk pasokan pintu air dan rumah pompa di kawasan Jakarta.
Membentuk tim penanggulangan banjir dan Operasional Disaster Recovery Center (DRC). Penyiagaan personil piket siaga di masing-masing unit (UP3) yang akan siaga 24 jam.
Advertisement