Sukses

Harga Emas Meredup, Paladium Lampaui USD 1.200

Presiden Donald Trump dan Xi Jinping akan bertemu di sela-sela KTT G20 di Argentina untuk membahas perselisihan perdagangan.

Liputan6.com, New York - Harga emas jatuh dipicu penguatan Dolar Amerika Serikat (AS) menjelang pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping pada forum KTT G20 selama akhir pekan. Pertemuan kedua kepala negara guna membahas perdagangan.

Sementara harga paladium melampaui level USD 1.200 per ounce untuk pertama kalinya.

Melansir laman Reuters, Sabtu (1/12/2018), harga emas di pasar spot turun 0,17 persen menjadi USD 1.221,50 per ounce. Adapun emas berjangka AS tergelincir 0,24 persen menjadi USD 1.221,20 per ounce.

"Indeks dolar telah pindah ke posisi tertinggi secara harian dan pasar saham AS memantul kembali dan itu bekerja melawan emas," kata Analis Senior Kitco Metals Jim Wyckoff.

Presiden Donald Trump dan Xi Jinping akan bertemu di sela-sela KTT G20 di Argentina untuk membahas perselisihan perdagangan yang sedang berlangsung antara dua ekonomi terbesar dunia.

"Pergerakan harga emas yang besar tidak mungkin terjadi, kecuali ada semacam pengumuman besar dari luar Buenos Aires dari G20," tambah dia.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama, kembali menguat setelah menyentuh terendah dalam satu minggu di sesi sebelumnya. Hal ini karena pasar menunggu hasil dari pembicaraan AS dan China.

"Pasar sekarang memiliki lebih banyak kejelasan dalam isu-isu seperti pemikiran suku bunga Federal Reserve AS, drama anggaran Italia, dan perang perdagangan AS-China," kata Ronan Manly, Analis Logam Mulia BullionStar.

“Dengan demikian, kejelasan dan visibilitas ini dapat membatasi perolehan emas lebih lanjut dalam jangka pendek. Jadi, langkah besar di atas kisaran saat ini tidak mungkin. ”

Harga emas telah diperdagangkan antara USD 1.210,65 dan USD 1.230,07 selama dua minggu terakhir.

 

2 dari 2 halaman

Harga Komoditas Lainnya

Sementara itu, harga palladium naik tipis 0,17 persen menjadi USD 1.182,99 per ounce, setelah melonjak ke rekor tinggi sebelumnya di sesi di atas kunci USD 1.200 per ounce level untuk pertama kalinya. Ini menempatkannya sekitar USD 15 dari paritas dengan emas.

"Ada banyak keterbatasan pasokan logam fisik paladium yang diterjemahkan menjadi dukungan mendasar dalam harga palladium yang menguat," kata Miguel Perez-Santalla, Wakil Presiden Manajemen Logam Heraeus di New York.

Sementara harga perak turun 1,03 persen menjadi USD 14,16 per ounce. Platinum merosot 1,75 persen, menjadi USD 802,70 per ounce, di jalur untuk penurunan mingguan keempat berturut-turut.

Logam tersebut akan turun lebih dari 4 persen pada bulan November, setelah naik dalam dua bulan sebelumnya.