Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengoperasian Jalan Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) Seksi 1 yakni dari Ciawi hingga Cigombong, di Gerbang Tol Cigombong-1, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/12/2018) ini.
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengatakan momen peresmian ruas tol Ciawi-Cigombong merupakan hal yang menggembirakan. Sebab setelah resmi beroperasi, tol ini akan dapat mendukung kegiatan masyarakat.
Advertisement
Baca Juga
"Jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi ini nanti akan bersambung, setelah Sukabumi akan bersambung ke Cianjur akan bersambung ke Bandung langsung terus ke timur, ke Cilacap," ujar dia.
Mantan Walikota Solo ini mengaku terpukau atas pemandangan yang indah di jalan tol tersebut. Ruas tol ini mampu menampilkan panorama yang indah karena terletak di antara Gunung Salak dan Gede Pangrango, dan tentu menyimpan pesona bagi siapa saja yang melintas.
"Oleh sebab itu saya sangat berbahagia sekali pada siang hari ini bisa meresmikan jalan tol Ciawi Sukabumi ini untuk seksi 1 Ciawi-Cigombong," imbuhnya.
Meskipun demikian, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa dirinya masih menyimpan rasa heran, kenapa pengerjaan tol bisa tertunda hingga 21 tahun.
"Saya lihat tadi kanan kiri betapa sangat indahnya dan cantiknya alam yang ada di sini. Apa itu yang menyebabkan lama," ungkap dia.
Reporter: Wilfridus Setu Umbu
Sumber: Merdeka.com
Resmi Beroperasi, Jokowi Heran Tol Bocimi Mangkrak 21 Tahun
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengoperasian Jalan Tol Ciawi, Bogor dan Sukabumi (Bocimi) Seksi 1 yakni dari Ciawi hingga Cigombong sepanjang 15,3 kilometer (km) di Gerbang Tol Cigombong-1, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/12/2018) ini.
Mantan Walikota Solo ini mengaku heran mengapa Tol Bocimi bisa mangkrak hingga 21 tahun. Pembangunan tol dengan total panjang 54 kilometer ini sedianya dimulai pada 1997.
Baca Juga
"Penetapan lelang tol Bogor-Ciawi-Sukabumi ini sudah ditetapkan tahun 1997. Saya tidak tahu kenapa harus memakan waktu 21 tahun untuk memulai ini," ujar Jokowi di Bogor.
Tak hanya itu, Tol Bocimi juga sempat beberapa kali berganti investor. Mulai dari Konsorsoum Bukaka Teknik Utama, Bakrie Group, hingga MNC Group.
"Sudah ganti investor, saya sudah nggak bisa ngitung berapa kali," kata dia.
Karena itulah pada 2015 lalu, akhirnya PT Waskita Karya (Persero) Tbk, melalui anak usahanya, Waskita Toll Road, mengambil alih proyek ini.
"Kemudian 2015 kita ambil alih, mengambil alih dengan negosiasi yang alot. Baru awal 2016 betul-betul di lapangan kontruksi pembebasan lahan bisa dilakukan," tandasnya.
Reporter: Wilfridus Setu Umbu
Sumber: Merdeka.com
Advertisement