Sukses

2019, Pemerintah Buka Kuota Penerimaan Beasiswa LPDP Lewati 4.000 Orang

Pemerintah menyatakan komitmennya dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM), salah satunya melalui sistem pendidikan.

Liputan6.com, Bali - Pemerintah menyatakan komitmennya dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM), salah satunya melalui sistem pendidikan.

Pemberian beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menjadi salah satu instrumennya. Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Askolani mengatakan, pemerintah akan menambah anggaran LPDP tahun depan sebesar Rp 20 triliun. Penambahan anggaran diharapkan akan meningkatkan kuota penerimaan beasiswa tersebut.

"LPDP akan ditingkatkan anggaran di 2019 untuk memperbesar jumlah siswa untuk mendapatkan pendidikan S2 dan S3. Tambahan bisa sampai Rp 20 triliun," ujar dia di Bali, Rabu (5/12/2018).

Pada 2018, LPDP menetapkan kuota penerima beasiswa mencapai 4.000 orang dengan anggaran yang dialokasikan mencapai Rp 35 triliun. Oleh karena itu, tahun depan bisa dipastikan kuota ini akan bertambah.

Beasiswa LPDP terbagi ke dalam enam jenis, yaitu beasiswa Reguler, beasiswa Disertasi, beasiswa Dokter Spesialis, beasiswa Afirmasi, beasiswa Unggulan Dosen Indonesia (BUDI) dan program Co-Funding. 

Beasiswa afirmasi terdiri dari beasiswa Daerah Tertinggal, beasiswa Alumni Bidikmisi Berprestasi, beasiswa Individu Berprestasi dari Keluarga Miskin/Prasejahtera, beasiswa Prestasi Olahraga, Seni, Kebudayaan dan Keagamaan, beasiswa Penyandang Disabilitas, beasiswa PNS/TNI/POLRI, beasiswa Santri, beasiswa  Prestasi Olimpiade Bidang Sains, Teknologi dan Keterampilan / Talent Scouting.

Selain anggaran LPDP, Askolani menambahkan pemerintah juga menambah sejumlah pos anggaran pendidikan. Dana pendidikan vokasi akan ditambah menjadi Rp 17 triliun dari tahun ini Rp 10 triliun. Kemudian juga akan diprogramkan dana abadi untuk kepentingan riset yang saat ini sudah dipersiapkan sebesar Rp 900 miliar.

"Presiden juga minta PU percepat perbaikan sekolah dan universitas terutama yang berhubungan dengan agama dengan alokasi Rp 6 triliun."

 

Reporter: Harwanto Bimo P.

Sumber: Merdeka.com

2 dari 2 halaman

Pembangunan SDM pada 2019

Sebelumnya, Presiden Jokowi akan memulai membangun Sumber Daya Manusia (SDM) pada 2019 nanti. Niatan itu diungkapkan oleh Mendikbud Muhadjir Effendy saat membuka International Symposium on Open, Distance and E-Learning (ISODEL) tahun 2018, dengan tajuk 'Making Education 4.0 Indonesia,' bertempat di Kuta, Badung, Bali.

Muhadjir menyampaikan, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, untuk tahun 2019 akan beralih dari pembanguan Infrastruktur ke Sumber Daya Manusia (SDM).

"Terutama untuk menyiapkan SDM yang andal dan kompatibel dengan infrastruktur yang sudah ada. Dan itu tentu saja bergeser tanggung jawab dari kementerian-kementerian yang selama ini mengurusi infrastuktur sekarang bergeser kepada kementerian-kementerian yang mengurusi SDM. Salah satunya adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)," ucapnya.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Â