Liputan6.com, Jakarta - Forbes baru saja merilis daftar orang terkaya di Indonesia tahun ini. Peringkat teratas masih dipegang oleh nama-nama familiar seperti bos Djarum, Sinar Mas, Gudang Garam, dan Indofood.
Tahun ini, ada perkembangan kekayaan sebesar 4,4 persen. Total kekayaan 50 orang terkaya Indonesia mencapai USD 129 miliar (Rp 1.873 triliun, USD 1 = Rp 14.528).
Advertisement
Baca Juga
"Aset bersih 50 orang terkaya Indonesia versi Forbes mencetak rekor baru dengan total nilai USD 129 miliar atau naik USD 3 miliar dari tahun lalu," tulisnya.
Forbes mencatat, enam dari 10 orang terkaya di Indonesia mengalami peningkatan kekayaan dibandingkan tahun lalu, termasuk Hartono bersaudara yang mendapat gelar nomor wahid sejak 2018 atau sudah 10 tahun terakhir.
Tahun ini, total kekayaan Hartono bersaudara tercatat sebesar USD 35 miliar (Rp 508 triliun), dimana sekitar 70 persen dari total kekayaannya berasal dari BCA.
Bos Gudang Garam Susilo Wonowidjojo naik ke posisi dua dengan kekayaan sebesar USD 9,2 miliar akibat meningkatnya harga saham perusahaan rokok Gudang Garam.
Dalam daftar orang terkaya tersebut, bos Sinar Mas Eka Tjipta Widjaja turun satu peringkat karena hartanya berkurang setengah miliar dolar (Rp 7,2 triliun). Â
"Daftar 50 orang Indonesia terkaya versi Forbes disusun berdasarkan informasi kepemilikan saham dan informasi keuangan yang didapatkan dari keluarga dan individu, bursa efek, laporan tahunan dan analis," jelas Forbes.
Daftar 10 Orang Terkaya
Berikut 10 besar orang terkaya di Indonesia versi Forbes:Â
1. R. Budi & Michael Hartono: USD 35 miliar (Rp 508 triliun)
2. Susilo Wonowidjojo: USD 9,2 miliar (Rp 133 triliun)
3. Eka Tjipta Widjaja: USD 8,6 miliar (Rp 124 triliun)Â
4. Sri Prakash Lohia: USD 7,5 miliar (Rp 108 triliun)Â
5. Anthoni Salim: USD 5,3 miliar (Rp 77 triliun)Â
6. Tahir: USD 4,5 miliar (Rp 65 triliun)
7. Chairul Tanjung:USD 3,5 miliar (Rp 50 triliun)
8. Boenjamin Setiawan: USD 3,2 miliar (Rp 46 triliun)
9. Jogi Hendra Atmadja: USD 3,1 miliar (Rp 45 triliun)
10. Prajogo Pangestu: USD 3 miliar (Rp 43 triliun)Â
Advertisement