Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita, meminta kepada seluruh marketplace yang ada di Indonesia agar setiap minggunya hanya menampilkan produk-produk dalam negeri saja atau produk lokal.
Ini dilakukan sebagai upaya mendorong para Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi tuan rumah di negerinya sendiri.
"Kita akan undang lagi marketplace bersama nanti dengan Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika)Â dan Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif) untuk mengajak mereka setiap minggunya, setiap Jumat seluruh market place terutama yang besar besar tampilkanlah hanya produk produk lokal, hanya produk Indonesia," kata Enggartiasto, dalam deklarasi Gerakan Bangga Kreasi Lokal, di Senayan, Jakarta, seperti ditulis Senin (17/12/2018).
Advertisement
Baca Juga
Enggartiasto mengatakan, gagasan ini merupakan inisiasi yang diberikan oleh Tokopedia.Hal ini juga sejalan dengan program Kementerian Perdagangan untuk meningkatkan daya saing produk lokal, khususnya di era perdagangan bebas ini.Â
"Sebab kalau tidak kita sulit sekali. Dengan market place seperti Tokopedia ini akan lebih cepat penjualannya," kata dia. Enggartiasto menekankan, upaya ini bukan berarti pemerintah melarang produk asing. Hanya saja dirinya meminta ada satu hari khusus di mana produk-produk Indonesia yang ditampilkan.
"Jadi kita tidak anti asing, kita boleh, mereka juga bangga dengan produk mereka sendiri, kita juga bangga dengan produk kita sendiri," imbuhnya.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan beserta Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) bekerja sama dalam mengkampanyekan program Aku Cinta Produk Indonesia. Kegiatan ini merupakan suatu perayaan untuk mendorong produk Indonesia agar bisa berjaya di pasar negeri sendiri.
"Pagi tadi (kita sudah lakukan deklarasi) Aku Cinta Produk Indonesia di jalan sehat diakhiri dengan hal seperti ini, ini hari bahagia buat saya," ujar dia.
Â
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Â
Mendag Dorong Kombinasi Transaksi Online dan Offline agar Perkuat Bisnis
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengimbau kepada para pelaku usaha mandiri, untuk bisa memadukan transaksi online dan offline dalam geliat usahanya. Hal ini ia tekankan, sebab pengaruh kemajuan teknologi dalam dunia perdagangan kini menular begitu cepat.
"Peningkatan itu terjadi sangat tajam. Kalau sekarang ditanya, enggak ada satu pun yang bisa menduga. Switching dari offline ke online, no one in the world can predict it," ujar dia di Jakarta, seperti ditulis Senin 17 Desember 2018.
Akan tetapi, ia mengimbau, agar pengusaha ke depannya juga tidak sampai melupakan unsur transaksi offline secara tunai, tapi dapat mengkombinasikannya dengan bentuk transaksi online.
"Kolaborasi antara offline dan online itu yang akan meningkat. Enggak bisa kita hanya mau online. Kombinasi online dan offline itu akan mempercepat (geliat bisnis)," sambung Mendag.
Demi mempertegas pernyataan itu, ia mengatakan, dunia usaha memiliki banyak sekali pelaku hingga komoditas yang diperdagangkan. Dari sekian banyak aspek itu, lanjutnya, belum tentu bisa diperjualbelikan hanya secara offline maupun online.
"Secara teoritis, sebagai latar belakang seorang pengusaha, maka saya akan mengkombinasikannya. Kalau sekarang saya punya produk, saya enggak mau hanya menjualnya secara online saja," tegasnya.
"Saya juga tidak mau hanya offline saja. Kan tujuannya adalah bagaimana kita meningkatkan penjualan kita," pungkas Mendag.
Â
Â
 Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Advertisement