Sukses

Sri Mulyani: Globalisasi Bikin Pajak dan Bea Masuk Rendah

Globalisasi membuat pertukaran informasi semakin mudah dan memberi kesempatan kepada semua pihak lebih aktif melakukan banyak hal.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi salah satu pembicara dalam Kongres Muslimah Indonesia kedua. Dalam kesempatan tersebut, dia berbicara mengenai Ketahanan Keluarga dalam Membentuk Generasi Berkualitas di Era Globalisasi.

Sri Mulyani mengatakan, globalisasi membawa banyak perubahan di seluruh dunia. Globalisasi membuat batas antar negara menjadi sangat tipis. Contohnya, dulu pengiriman barang antar negara dibatasi dengan pajak dan bea masuk yang tinggi namun sekarang lebih rendah.

"Perbedaan antar negara semakin kecil karena batasnya semakin rendah, dulu dibatasi dengan pajak dan bea masuk yang berbeda. Namun dengan globalisasi dan munculnya teknologi digital atau e-commerce, digitalisasi, teknologi informasi, jarak antar negara menjadi kecil," ujarnya di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Senin (17/12/2018).

"Tidak ada pajak tinggi dan rendah, negara-negara bersepakat menurunkan tarif antar negara, bahkan dalam era ASEAN, world trade, makin mengecil jadi 5-0 persen. Dengan adanya e-commerce, kita tidak tahu barang itu diproduksi dari mana dan bisa ada di depan rumah kita," sambungnya.

Sri Mulyani melanjutkan, globalisasi juga membuat pertukaran informasi semakin mudah dan memberi kesempatan kepada semua pihak lebih aktif melakukan banyak hal. Salah satunya dalam memasarkan suatu produk.

"Globalisasi menyebabkan jarak sangat kecil sehingga arus manusia, barang, modal, jadi lebih bebas. Termasuk arus informasi. Globalisasi memberikan beberapa kesempatan, tadinya menjual untuk negaranya sendiri sekarang untuk dunia," katanya.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunua tersebut pun menambahkan, dengan adanya globalisasi negara di seluruh dunia semakin kompetitif. Hal ini diharapkan mampu dimanfaatkan semua pihak dalam mencapai perekonomian yang lebih baik.

"Negara makin kompetitif maka tidak ada batas untuk anda, dunia adalah milik anda. Dalam konteks ekonomi itu memberikan begitu besar apa ya g disebut kesempatan, namun dalam ekonomi sosial memberikan implikasi luar biasa," tandasnya.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: