Liputan6.com, Jakarta - Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian (Sinka) Badan Kepegawaian Negara (BKN), Iwan Hermanto menerima secara resmi Sertifikat ISO 27001 Ruang Data Center BKN dalam acara Peresmian Ruang Data Center BKN pada Senin (17/12/2018) lalu.
Sertifikat tersebut diberikan oleh Bayu Wicaksana selaku Direktur Tuv Nord Indonesia. Sertifikat tersebut menunjukan bahwa Ruang Data Center BKN sudah memenuhi standar internasional untuk sistem manajemen keamanan informasi.
Advertisement
Baca Juga
Direktur Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian BKN, Bajoe Loedi Hargono menyampaikan bahwa Ruang Data Center BKN memiliki desain dan dirancang sesuai era 4.0 dengan mengadopsi co-working space dan cloud computing.
“Dengan ruangan ini, seluruh unit dapat menggunakan ruangan ini dan seluruh server baik Kantor Pusat, UPT dan Kantor Regional berpusat di Data Center ini,” jelasnya, seperti dikutip dari laman BKN.
Sementara itu, Kepala BKN, Bima Haria Wibisana yang meresmikan Ruang Data Center tersebut menyampaikan bahwa dalam menciptakan ruangan yang co-working space, pegawai harus berkoordinasi dan berkolaborasi serta terbuka.
Bima juga menjelaskan, dengan keterbukaan tersebut akan menciptakan esensi milenial yang memiliki loyalti pada ide, inovasi, kreativitas, dan delivery.
“It’s open for everybody, saya berharap tempat ini menjadi tempat kerja yang lebih ramah terhadap ide dan kreativitas,” tuturnya.
Sekadar informasi, acara peresmian tersebut dihadiri oleh para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, Pratama, Administrator dan Pengawas, serta Mantan Deputi Sinka BKN Masni Rina Muchtar yang menyampaikan rasa kagumnya pada Ruang Data Center BKN.
Masni berpesan pada Sinka BKN bahwa dalam membuat sistem harus berdasarkan user oriented yang akan mudah dimengerti oleh para user yang awam dengan sistem komputerisasi.
BKN Sudah Antisipasi Kecurangan Tes CPNS 2018
Pelaksanaan penerimaan CPNS 2018 sudah memasuki tahapan lebih jauh. Beberapa instansi sudah mulai melaksanakan lanjutan tahapan seleksi, yaitu Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Namun dalam pelaksanaannya, masih banyak oknum yang mencoba melakukan kecurangan.
Dikutip dari laman BKN, Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN, Iwan Hermanto menyampaikan, saat ini masih banyak peserta yang mencoba berbuat curang, salah satunya dengan membawa perangkat komunikasi, seperti pulpen berkamera, headset, hingga jimat.
Menanggapi hal tersebut, Iwan menegaskan, BKN sudah mengantisipasi kecurangan tersebut melalui pemeriksaan secara fisik pada saat sebelum tes berlangsung dan apabila didapati peserta yang melakukan tindakan demikian, peserta akan di-blacklist dan tidak boleh mengikuti seleksi di instansi manapun.
Selain itu, Iwan juga menjelaskan dalam hal kerahasiaan soal, satu peserta hanya boleh mendaftarkan berdasarkan satu NIK dan menggunakan kode soal yang berbeda dengan peserta lainnya sehingga tidak ada kesamaan soal antara satu dan lainnya.
Lebih lanjut, Iwan kembali menegaskan bahwa sistem pelaksanaan penerimaan CPNS 2018menggunakan Computer Assisted Test (CAT) merupakan sistem yang sangat transparan dan jauh dari kecurangan.
“Sistem pelaksanaan penerimaan CPNS menggunakan Computer Assisted Test (CAT) merupakan sistem yang sangat transparan dan jauh dari kecurangan dan jika masih ada oknum di luar sana yang menawarkan lulus PNS tanpa tes sudah pasti itu penipuan karena sejatinya CAT juga bermakna Cepat, Akuntabel, dan Transparan,” ujar dia.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian BKN, Bajoe Lugi Hargono menyampaikan bahwa pada tahun ini ada sebanyak 238.015 calon abdi negara yang direkrut.
"Pada tahun ini akan direkrut sekitar 238.015 calon abdi negara yang pelaksanaannya tersebar di sejumlah titik di seluruh Indonesia yang tersebar dari Sabang–Merauke," imbuh Bajoe.
Advertisement