Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan mengoperasikan satu kelas baru untuk kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek, yaitu KRL Premium. KRL premium ini akan dikenai tarif sekitar Rp 20.000 untuk sekali perjalanan.
Direktur Operasi dan Pemasaran PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Subakir mengatakan, KRL premium ini nantinya menggunakan kereta yang ada saat ini. Hanya saja KCI akan memperbaiki layanan seperti tempat duduk dan menambah layanan Wifi.
"(Tarifnya) Sekitar, tidak lebih Rp 20.000. Kami gunakan tempat duduk dan ada wifi juga mungkin. Tapi tarifnya masih terjangkau," ujar Subakir di Double Tree, Jakarta, Kamis (20/12/2018).
Advertisement
Baca Juga
Subakir mengatakan, pihaknya akan mengoperasikan KRL premium untuk di Bekasi dan Tangerang. Selain itu, pengoperasian KRL premium ini juga tidak akan mengganggu jadwal berangkat KRL biasa.
"Kita upayakan uji coba di relasi yang longgar tidak arah bogor, mungkin bekasi atau tangerang, agar tidak mengganggu jalannya KRL," tutur dia.
"Tidak semua stasiun berhenti, kapasitas angkutnya 125 persen, kalau sekarang kan dibatasi, seatnya dimasukkan ke dalam tiket kalau sudah habis enggak dijual lagi, beda sama KRL," sambungnya.
Subakir menambahkan, keberadaan KRL premium ini bukan merupakan suatu kemunduran ke masa lalu. Namun lebih kepada peningkatan layanan.
"Oh enggak kita ini bertransportasi yang baik, kita tidak menghilangkan layanan masyarakat seutuhnya, ini penambahan layanan bukan untuk membedakan mampu atau tidak mampu,” tutur dia.
Reporter: Anggun P.Situmorang
Sumber: Merdeka.com
KRL Beroperasi hingga Pukul 02.00 Pagi di Malam Pergantian Tahun
Sebelumnya, PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) akan mengoperasikan 23 perjalanan KRL hingga pukul 02.00 WIB pada 1 Januari 2019. Pengoperasian 24 jam ini untuk melayani masyarakat saat malam pergantian tahun.
Jumah KRL yang dioperasikan saat malam tahun baru bertambah dua perjalanan jika dibandingkan dengan tahun lalu sebanyak 21 perjalanan.
Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti mengatakan, pengoperasian KRL hingga pukul 02.00 WIB ini, selain untuk memfasilitasi kebutuhan transportasi masyarakat yang merayakan pergantian tahun, juga demi mengantisipasi lonjakan penumpang.
"Jarak keberangkatan antar KRL tambahan pada malam pergantian tahun kali ini adalah lebih kurang 30 menit," ujar Wiwik saat memberikan keterangan pers di Double Tree, Jakarta, Kamis 20 Desember 2018.
Wiwik merinci, sembilan perjalanan KRL tambahan akan melayani relasi Bogor-Depok-Kampung Bandan-Jakarta Kota (pulang pergi). Tujuh perjalanan KRL tambahan akan melayani relasi Cikarang-Bekasi-Jakarta Kota (pulang pergi).
"Kemudian ada lima perjalanan KRL tambahan akan melayani relasi Rangkasbitung-Maja-Parungpanjang-Tanah Abang pulang pergi dan dua perjalanan KRL tambahan akan melayani relasi Tangerang-Duri pulang pergi," ucap dia.
Selain menambah perjalanan KRL, KCI juga akan menambah petugas pelayanan, kebersihan dan pengamanan hingga dua kali lipat serta penambahan tiga sampai lima loket portabel di stasiun yang berpotensi padat pengguna jasa.
"Loket portabel di sejumlah stasiun antara lain Jakarta Kota, Sawah Besar, Manda, Mangdia, Manggarai, Tanah Abang, Parungpanjang, Bogor, Duri, Jatinegara, Ancol, Rangkasbitung dan Bekasi," jelas Wiwik.
Demi keamanan dan kenyamanan bersama, PT KCI mengimbau para pengguna jasa untuk mengikuti aturan dan tata tertib yang berlaku di dalam stasiun maupun KRL, di antaranya tidak membawa petasan, kembang api, dan benda-benda lain yang mudah terbakar.
"Bagi pengguna yang kedapatan membawa benda-benda tersebut di dalam KRL, maka akan disita oleh petugas. Jika pengguna tidak bersedia, maka akan diturunkan di stasiun terdekat," jelasnya.
"Para pengguna juga diimbau untuk tidak bermalam di stasiun. Setelah pukul 02.00 WIB maka seluruh lokasi stasiun akan kembali steril guna kepentingan pekerjaan pembersihan dan perawatan fasilitas stasiun, sehingga dapat kembali melayani para pengguna esok harinya," ucapnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement