Liputan6.com, Jakarta - Jelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2019, PLN melaksanakan program elektrifikasi pada 1.000 rumah di provinsi Maluku, terutama yang berlokasi di daerah 3T atau Terdepan, Terluar, dan Tertinggal. Total dana yang dikucurkan mencapai Rp 1,36 miliar.
Pengaliran listrik secara simbolis dilakukan pada sebuah rumah miniatur setelah acara sosial yang dilakukan perusahaan BUMN ke anak-anak di Ambon.
Advertisement
Baca Juga
Tiga pejabat tinggi BUMN turut menyaksikan proses ini, yaitu Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha BUMN Aloysius Kiik Ro, Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis BUMN Hambra, dan Direktur Utama Jasa Raharja Budi Rahardjo.
"Program listrik itu memang target kita, PLN tidak hanya mencari untung, tetapi juga melistriki masyarakat Indonesia," jelas Aloysius, Jumat (21/12/2018) di Ambon.
Untuk di Maluku, target pelistrikan pada tahun 2019 mencapai 83 persen. Saat ini baru 81,9 persen daerah Maluku yang mendapat listrik.
"Untuk Indonesia, overall, kita target 97 persen. Sekarang kurang lebih sudah 93-94 persen," jelasnya.
Target 97 persen sudah relatif tinggi. Pasalnya, target 100 persen tidaklah memungkinkan karena jumlah pemakai listrik akan terus menerus bertambah.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Daerah Lain
Contoh daerah lain yang mendapat bantuan secara langsung dari PLN adalah Nusa Tenggara Timur. Program listrik pun akan terus berlanjut, baik itu di luar Jawa atau luar di pulau Jawa.
Aloysius memerhatikan bahwa masih ada daerah di pulau Jawa yang masih harus menumpang listrik. Daerahnya pun tak jauh dari wilayah Ibukota.
"Di dalam Jawa sendiri juga seperti saudara-saudara kita di Jawa Barat bagian selatan, itu juga di Banten, itu juga banyak yang belum terlistriki, banyak yang nebeng kepada tetangga," pungkasnya.
Advertisement