Sukses

Tol Trans Jawa Beroperasi akan Picu Roda Ekonomi Masyarakat

Selama empat tahun pemerintahan Presiden Jokowi telah sukses menyelesaikan pembangunan jalan tol dan tersambungnya Jakarta - Surabaya sepanjang 760 kilometer.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan empat ruas tol Trans Jawa Seksi Jawa Timur pada Kamis (20/12/2018). Keberadaan jalan tol bagian Trans Jawa ini menuai apresiasi.

Salah satunya dari Anggota DPR dari daerah pemilihan Pasuruan - Probolinggo, Mukhamad Misbakhun. 

Dia menuturkan, pembangunan infrastruktur selama empat tahun ini telah membuat kota kelahirannya, Pasuruan terhubung dengan daerah lain melalui tol.

“Selama empat tahun pemerintahan Presiden Jokowi telah sukses menyelesaikan pembangunan jalan tol dan tersambungnya Jakarta - Surabaya sepanjang 760 kilometer. Infrastruktur jalan tol ini tentu memiliki manfaat karena lebih memudahkan, lebih murah, lebih cepat dan masyarakat memiliki alternatif,” ujar dia di Jakarta, Jumat (21/12/2018).

Sebelumnya Presiden Jokowi meresmikan empat ruas tol Trans Jawa yang terdiri dari Tol Ngawi - Kertosono (segmen Wilangan - Kertosono sepanjang 37,9 KM), Jombang - Mojokerto (Seksi Bandar - Kertosono 0,9 KM), Porong - Gempol (6,3 KM) dan Gempol - Pasuruan (Seksi Pasuruan - Grati 13,65 KM). Peresmiannya dipusatkan di KM 671, batas antara ruas Ngawi - Wilangan, Kamis (20/12).

Juru bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin (TKN Jokowi - Ma’ruf) ini menilai capaian pemerintah di bidang infrastruktur merupakan fakta yang tak bisa disangkal. Tol Trans Jawa yang direncanakan pada era Presiden Soeharto sempat tertunda realisasinya gara-gara krisis moneter 1998.

“Pada 1998, Indonesia didera krisis moneter yang memporakporandakan berbagai aspek ekonomi di tanah air. Proyek jalan tol ini menjadi salah satu yang terkena imbasnya hingga akhirnya mangkrak,” tambah dia.

Namun, kata Misbakhun menegaskan, Presiden Jokowi langsung menunjukkan keseriusannya menuntaskan Tol Trans Jawa yang sempat tertunda. Bahkan, ruas tol Pasuruan - Probolinggo (Paspro) akan diuji coba untuk libur Natal dan tahun baru (Nataru) selama periode 21 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019.

Dia menilai Tol Paspro dan Gempol-Grati yang terkoneksi dengan ruas lainnya akan mendongkrak perekonomian Pasuruan dan Probolinggo.  

“Roda ekonomi akan berjalan, investasi akan masuk ke Pasuruan, ada Kawasan Industri Pasuruan, sehingga bakal menciptakan lapangan pekerjaan,” ujarnya.

Misbakhun menambahkan, adanya tol juga akan memangkas biaya logistik. “Negara-negara maju yang ekonominya baik juga karena infrastrukturnya baik,” tegasnya.

Lebih lanjut dia mengharapkan Tol Paspro yang meliputi persimpangan jalur menuju Banyuwangi dan Malang juga akan berefek pada daerah tujuan wisata kondang di Pasuruan dan Probolinggo.

Di antaranya adalah Gunung Bromo, Bhakti Alam Nongkojajar, Taman Safari Prigen, Tretes dan destinasi wisata lainnya.  

“Selesainya jalan tol ini akan multiplier effect terhadap perekonomian, terutama untuk kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus. Sebab, integrasi antara jalan tol dengan kawasan-kawasan tersebut sangat penting,” dia menandaskan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selama 4 Tahun, Kementerian PUPR Rampungkan 616 Km Tol Trans Jawa

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melaporkan dalam empat tahun (2015-2018) telah menyelesaikan 616 kilometer (KM) Jalan Tol Trans Jawa sepanjang 1.150 km.

Adapun hingga akhir 2018 ini, Tol Trans Jawa telah tersambung dari Merak hingga Grati sepanjang 934 km. Sementara untuk ruas Pasuruan-Banyuwangi sepanjang 217 Km ditargetkan beroperasi pada 2021.

Perkembangan tersebut melengkapi ruas-ruas jalan tol Trans Jawa yang telah beroperasi pada masa sebelumnya, yakni pada kurun 1978 hingga 2004 sepanjang 242 km serta pada kurun 2005 hingga 2014 sepanjang 75 km.

Sebanyak tujuh ruas tol teranyar diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jawa Timur dan Jawa Tengah pada Kamis, 20 Desember 2018.

Peresmian dilakukan di dua tempat yakni empat ruas tol yang berada di Jatim dilakukan di Simpang Susun (SS) Bandar, di Km 671 Jalan Tol Jombang-Mojokerto dan tiga ruas tol di Jawa Tengah dilakukan di Jembatan Kali Kuto, yang menjadi ikon ruas Tol Batang-Semarang.

"Dengan diresmikannya jalan tol di Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah tersebut, maka jalan tol dari Jakarta hingga Surabaya sudah tersambung," ungkap Jokowi dalam sebuah keterangan tertulis, Jumat (21/12/2018).

Dia berharap, dengan selesai dan tersambungnya jalan tol dari Jakarta - Grati maka akan lebih memudahkan masyarakat untuk memiliki alternatif jalur transportasi darat yang lebih cepat dan lebih murah, disamping jalan nasional antar provinsi yang sudah ada.

Kehadiran jalan tol segera diintegrasikan dengan kawasan industri, kawasan ekonomi khusus (KEK), maupun kawasan-kawasan wisata yang ada di sisi jalan tol.

"Saya kemarin mendapat laporan dari Gubernur Jawa Timur, bahwa setelah adanya jalan tol, kawasan industri di Kabupaten Ngawi semakin meningkatkan minat para calon investornya. Sebab dari sisi lahan dan juga dari sisi ketanagakerjaan masih kompetitif," kata Jokowi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.